Dark/Light Mode

Polisi Sudah Beberkan Peran dan Bukti, Apakah di Pengadilan Kivlan Ngaku Menyuruh Membunuh?

Rabu, 12 Juni 2019 05:49 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal (kedua kanan) dan Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) mewakili Polri, serta Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi (kedua kiri) dalam konferensi pers bersama soal dalang kerusuhan 22 Mei di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6). (Foto: Humas Polri)
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal (kedua kanan) dan Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) mewakili Polri, serta Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi (kedua kiri) dalam konferensi pers bersama soal dalang kerusuhan 22 Mei di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6). (Foto: Humas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kivlan Zen tua-tua keladi. Tersangka kasus makar berusia 72 tahun itu, diduga menjadi otak rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei. Kemarin, polisi membeberkan peran dan bukti pensiunan jenderal bintang dua itu. Lalu, apakah Kivlan akan ngaku di pengadilan nanti?

Peran Kivlan dikuliti kepolisian dalam konferensi pers bersama TNI di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (11/6) siang. Polri diwakili Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal dan Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi. Sementara TNI diwakili Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi.

Peran Kivlan diungkap AKBP Ade Ary Syam Indradi, yang memberi keterangan setelah Iqbal dan Sisriadi. Ade mengungkapkan, peran Kivlan terungkap dari pengakuan 6 orang yang sudah ditangkap pada 21 Mei dan 24 Mei lalu. Keenamnya adalah HK alias Iwan, IR, HZ, TJ, AD dan AF.

Baca juga : Polisi Sita Barang Bukti untuk Aksi 22 Mei

Dari pengakuan HK, IR dan TJ terungkap sejumlah peran Kivlan Zen. Video testimoni ketiganya diputarkan dalam konferensi pers. Awalnya sepotong-sepotong. Kemudian diulang, lebih jelas dan panjang. “KZ ini berperan memberikan perintah kepada tersangka HK alias I untuk mencari eksekutor pembunuhan,” ungkap Ade.

Peran Kivlan selanjutnya, memberikan uang 15 ribu dolar Singapura atau setara Rp 150 juta kepada HK alias Iwan, untuk membeli beberapa pucuk senjata api alias senpi. Rinciannya, dua senpi laras pendek, dua laras panjang. Pemberian uang dilakukan di daerah Kelapa Gading, Maret lalu. Uang diberikan langsung oleh Kivlan kepada HK, yang dalam pertemuan didampingi rekannya, TJ alias Udin.

Kivlan pula, yang disebut Ade, memberikan target operasi yang akan dieksekusi, yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gorries Mere. Perintah membunuh 4 tokoh nasional itu meluncur dari mulut Kivlan dalam pertemuan itu juga.

Baca juga : Tak Ada Bukti Nyata, BPN Dituding Mengada-ada

Khusus Wiranto dan Luhut, alasan Kivlan kepada HK, keduanya harus dihabisi karena mengkhianati institusi. Soal target  empat tokoh nasional, juga diakui TJ dalam video testimoninya. TJ mengaku diberi uang sebesar Rp 55 juta melalui HK, untuk melaksanakan tugas itu. HK kemudian berhasil mendapat empat pucuk senpi.

Barang tersebut lalu dibagikan kepada TJ dan Armi, ajudan Kivlan, yang juga menjadi eksekutor. Tetapi, Kivlan masih menyuruhnya mencari satu senpi laras panjang lain. Soalnya, senpi yang ada dianggap belum memenuhi standar.

Selain menargetkan empat tokoh nasional, Kivlan juga memerintahkan IR melakukan pengintaian terhadap Direktur Lembaga Survei Charta Politica, Yunarto Wijaya.

Baca juga : PLN Pusenlis Berikan Edukasi Pemadaman Kebakaran Buat Warga Kota Bambu Selatan

Menurut testimoni IR, perintah itu dilontarkan Kivlan saat bertemu di Masjid Pondok Indah, 2 hari setelah Pemilu 19 April, yakni tanggal 21 April. IR bertemu Kivlan bersama seseorang bersama Yusuf serta Armi. Sementara Kivlan datang ke sana bersama Eka, supir sekaligus ajudannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.