Dark/Light Mode

Keberadaannya Dikeluhkan Penumpang Transjakarta

Duh, Kedai Kopi Di Halte Harmoni Bikin Sumpek...

Jumat, 19 Agustus 2022 07:30 WIB
Kedai kopi di dalam Halte Transjakarta Harmoni. (Foto: Twitter @KokoGiovanni).
Kedai kopi di dalam Halte Transjakarta Harmoni. (Foto: Twitter @KokoGiovanni).

 Sebelumnya 
“Utamakan penumpang min, jangan aji mumpung halte penuh, berpikiran ada potensi cuan dari jualan kopi. Tau gitu buka aja minimarket,” sindir akun @Irwanto0306cc sambil men-tag akun @aniesbaswedan dan @ ArizaPatria.

“Pas diceritain, kukira kecil tempatnya. Ternyata gede banget. Syok juga sih, buang-buang tempat. Kalo mau bikin kayak gini, harus revitalisasi haltenya dulu. Siapin ruangnya kayak stasiun,” saran akun @lenta_reader.

“Harmoni tuh tempat transit wajar kalo gede banget. Koridornya juga banyak. Eh malah dibikin tempat jualan kopi di tengah-tengah. Please lah kalo kecil nggak apa-apa deh. Ini malah terkesan memaksa dan jadi mempersempit orang jalan. Kata gue mending bikin toilet deh,” kata akun @uncooIkids.

Kepala Divisi Sekretaris PT TransJakarta Anang Rizkiani Noor mengatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan penumpang.

Baca juga : Duh, Penumpang Transjakarta Trauma Alami Pelecehan Di Bus

“Sekarang kami sedang mendiskusikannya,” kata Anang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Anang enggan berspekulasi tentang kemungkinan nasib kedai kopi tersebut.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra Ichwanul Muslimin mengaku tak setuju dengan keberadaan kedai kopi di Halte Transjakarta. Terlebih, mengganggu kenyamanan penumpang.

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menyarankan Transjakarta membuat kajian terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan.

Baca juga : Naik Transjakarta Cuma Seperak

“Menurut saya, halte harus difungsikan sebagaimana mestinya. Apalagi jika mengganggu kenyamanan pengguna Transjakarta,” kata Ichwanul, Rabu (17/8).

Ichwanul menilai, tidak semua halte dapat dijadikan tempat usaha lain. Terlebih, Halte Harmoni adalah halte transit yang ramai dan sibuk di jam-jam tertentu.

Hal senada diungkap anggota Komisi B lainnya, Gilbert Simanjuntak. Dia meminta kedai kopi itu dibongkar jika mempersempit ruang gerak penumpang.

“Sebaiknya diperiksa dulu, apakah keberadaan kedai kopi itu sesuai rancangan awal atau tidak. Kalau tidak, mempersempit, bongkar saja. Artinya itu malfungsi,” kata Gilbert, Rabu (17/8).

Baca juga : Cegah Penumpukan Penumpang, Transjakarta Siapkan Tambahan 5 Bus Rute Manggarai-Blok M

Anggota Fraksi PDIP itu juga menegaskan tidak setuju dilakukan pelebaran halte jika hanya untuk menampung kedai kopi.

“Tanpa kedai kopi, halte tersebut tetap dapat berfungsi optimal,” jelasnya.

Dia mengingatkan Transjakarta agar fokus pada pelayanan utama.

“Utamakan kelancaran dan pelayanan. Bukan memikirkan income tambahan,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.