Dark/Light Mode

Penerapan Tap In-Tap Out Masih Semrawut

Minta Refund, Penumpang Transjakarta Dipingpong...

Jumat, 28 Oktober 2022 07:30 WIB
Calon penumpang memindai kartu uang elektronik di Halte Harmoni Transjakarta, Senin (10/10/2022). Penumpang moda transportasi mulai beradaptasi dengan adanya perubahan sistem satu kartu satu uang elektronik di layanan bus Transjakarta oleh PT Jaklingko Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa).
Calon penumpang memindai kartu uang elektronik di Halte Harmoni Transjakarta, Senin (10/10/2022). Penumpang moda transportasi mulai beradaptasi dengan adanya perubahan sistem satu kartu satu uang elektronik di layanan bus Transjakarta oleh PT Jaklingko Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa).

 Sebelumnya 
Dia pun menagih kepada sopir tersebut. Tapi sopir, lanjut @Dee_iaz, malah bilang cuma Rp 2 ribu saja. Keributan pun tak terelakkan. Sebab, @Dee_ iaz menuturkan, angka tersebut terbilang kecil. Tapi kalau dikalikan seminggu, sebulan, dan berapa banyak penumpang yang mengalami kejadian serupa, maka jumlahnya jadi besar.

Menanggapi masalah itu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ismail, meminta PT Transjakarta bertanggung jawab untuk mengembalikan saldo pelanggan.

Komisi B, lanjut Ismail, telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta dan JakLingko untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

Baca juga : PPPOMN Fasilitasi Percepatan Pengembangan Industri Obat Dan Makanan

“Termasuk memantau langsung command center yang dikelola oleh JakLingko,” kata Ismail, Rabu (26/10).

Dia menjelaskan, pihak Transjakarta dan JakLingko sedang berproses mengembalikan saldo yang terpotong. Menurutnya, kasus saldo terpotong ini merupakan fenomena umum saat transisi tarif integrasi.

“Karena ada beberapa hal belum tersinkronisasi antara sistem yang selama ini dijalankan oleh Transjakarta dengan sistem yang mulai diterapkan JakLingko, terutama sinkronisasi tap yang dilakukan di halte dan bus,” jelasnya.

Baca juga : Duh, Kedai Kopi Di Halte Harmoni Bikin Sumpek...

Terima 664 Aduan

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengaku, pihaknya menerima ratusan aduan dari penumpang.

“Kami masih memproses keluhan pelanggan yang saldonya terpotong dua kali. Totalnya ada 664 aduan dan 353 di antaranya telah direspons dan diberikan kartu pengganti. Sementara itu, 12 pelanggan menolak memberikan data, dan sisanya sebanyak 299 belum merespons,” ungkapnya.

Baca juga : Duh, Penumpang Transjakarta Trauma Alami Pelecehan Di Bus

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim sudah tidak ada penumpang Transjakarta yang saldonya terpotong dua kali.

“Sudah dilakukan perbaikan dan sudah tidak ada lagi yang terpotong dua kali,” kata Syafrin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/10).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.