Dark/Light Mode

Jakarta Diguyur Hujan Dan Angin, Puluhan Pohon Tumbang

Atasi Banjir Pake Gagasan Teknokratis, Bukan Politis

Senin, 7 November 2022 07:30 WIB
Pohon tumbang di sekitar stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: TMC Polda Metro Jaya).
Pohon tumbang di sekitar stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: TMC Polda Metro Jaya).

 Sebelumnya 
Di Jalan Pengadegan V, RT 06 RW 08, Pengadegan, Pancoran. Di Jalan Tirtayasa Raya, Melawai, Kebayoran Baru. Di Jalan Mampang Prapatan XIV, RT 04 RW 04, Tegal Parang, Mam[1]pang Prapatan. Di Jalan Tebet Dalam VIII X RT 09 RW 09, Tebet Timur. Di lokasi ini, pohon tumbang menimpa 2 rumah dan 1 mobil. Kemudian, di Jalan Kodam Bintaro RW 04, Pesanggrahan, Pesanggrahan. Di Jalan Pengadegan Timur I RT 01 RW 01. Di lokasi ini pohon menimpa SDN 03 Pagi Pengadegan.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengungkapkan, dari hasil pengamatan dan evaluasinya banjir di Jakarta pada pekan ini, penyebab utamanya sistem drainase yang buruk. Hal itu bisa dilihat dari sungai di Jakarta tidak ada yang meluap. Banjir terjadi karena hujan lokal yang tinggi intensitasnya sehingga tak dapat ditampung sistem drainase.

Permasalahan ini sudah diakui Dinas Tata Air DKI, bahwa hujan yang terjadi di Jakarta tak mampu ditampung drainase Ibu Kota. Sayangnya, masalah utama tersebut tidak dijadikan program utama jangka pendek dalam menangani banjir.

Baca juga : Dubes Pakistan: Banyak Korban Menanti Bantuan

“Pemprov DKI lebih memilih untuk mengadakan pompa, genset, membuat tanggul, betonisasi, sodetan dan sebagainya. Ini yang kita takutkan, banjir air ditangani dengan banjir proyek,” kata Nirwono, kemarin.

Menurutnya, hanya 30 persen atau 1/3 dari saluran yang berfungsi di Jakarta. Selebihnya, dipenuhi sampah, limbah, lumpur, dan berbagai macam utilitas, termasuk pipa air bersih.

Berdasarkan penelitiannya, drainase yang ada di Jakarta saat ini hanya mampu menampung 60-70 milimeter (mm) dengan curah hujan sebesar 220 mm per hari. Sementara, lima tahun terakhir ini, curah hujan di Jakarta di atas 360 mm per hari.

Baca juga : Program Penanggulangan Terorisme Jalan Terus

“Pemprov DKI sudah tahu terjadi peningkatan curah hujan. Tapi, Pemprov DKI tidak memperbaiki drainase yang ada. Seharusnya, drainase diperbaiki dengan memperluasnya tiga kali lipat. Misalnya luas drainase yang hanya sekitar 50 cm, harus diperluas menjadi satu meter,” saran Nirwono.

Khusus, untuk kawasan Sudirman, MH Thamrin, Istana, Gatot Subroto, dan sebagainya yang kini memiliki luas satu meter harus diperluas menjadi tiga meter.

Bila sudah diperluas, lanjutnya, harus dilakukan penataan jaringan utilitas. Fungsi utilitas kabel bisa ditaruh di sebelah kanan, pipa di sebelah kiri dan tengah untuk air. Sehingga tidak ada lagi tumpang tindih utilitas di drainase Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.