Dark/Light Mode

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Penumpang Angkutan Umum Tetap Wajib Pake Masker Ya

Minggu, 8 Januari 2023 07:30 WIB
Sejumlah warga tanpa mengenakan masker berada di dalam angkutan kota. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa).
Sejumlah warga tanpa mengenakan masker berada di dalam angkutan kota. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa).

 Sebelumnya 
Kepala Seksi Surveilans, Epi­demiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama meminta masyarakat tetap menjalankan prokes dengan ada atau tidak adanya PPKM. Menurut dia, tidak ada perbedaan perlakukan ketika PPKM masih berlaku atau tidak.

“Yang beda, sekarang nggak ada pembatasan kerumunan, tapi tanggung jawab di diri masing-masing untuk prokes, harus tetap. Dari pemerintah, tetap punya kewajiban 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi,” kata Ngabila.

Saat ini, menurut Ngabila, kita tengah dalam masa transisi.

Baca juga : Polemik Sistem Pemilu, Wapres Berharap Putusan Terbaik Dari MK

“Latihan menuju endemi. Ka­lau kita nggak siap, kasus naik lagi, ya nantinya PPKM akan diberlakukan lagi,” ujarnya.

Ketika ada pelonggaran, Ngabila mengatakan, masyarakat dan Pemerintah justru harus leb­ih waspada, jangan abai. Jangan sampai kecolongan, sehingga kasus Covid-19 naik kembali.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya paradigma sehat. Yakni, mencegah sakit dengan disiplin bermasker dan cegah kematian akibat Covid-19 dengan vaksinasi.

Baca juga : Perppu Cipta Kerja Terbit, Pengamat Anjurkan Pemerintah Perkuat Sosialisasi

Dia mengungkap, seminggu terakhir ini di Jakarta masih ada 11 orang meninggal akibat Co­vid-19. Dari data yang mening­gal itu, 80 persen belum vaksin ketiga, 50 persen belum vaksin sama sekali, 90 persen usia 40 tahun ke atas dan 90 persen komorbid.

“Cegah sakit, yang utama pakai masker, nggak usah yang panjang dulu 6M. Masker seka­rang sudah jadi fashion kita. Sebab di dalam dan luar ruangan itu potensi terkena Covid-19 tetap tinggi,” tegasnya.

Ngabila mengibaratkan, pelanggaran prokes seperti pelanggaran lalu lintas. Bisa menimpa siapa saja, yang patuh dan yang nggak patuh.

Baca juga : PPKM Dicabut, Warga DKI Harus Tetap Patuh Prokes

“Di jalan, kita sudah patuh nih, tapi masih bisa jadi korban kecelakaan kan? Nah yang mem­bedakan kita helm, kalau kita pakai helm insya Allah selamat. Vaksin dan prokes ini adalah helm kita,” beber Ngabila.

Menurut Ngabila, masker merupakan sarana mencegah sakit paling utama. Karena per­lindungan (vaksin) masih kalah cepat dengan kemampuan virus masuk ke tubuh manusia. Nah, cara paling efektif mencegah virus masuk ke tubuh, dengan menggunakan masker.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.