Dark/Light Mode

Atasi Penurunan Kualitas Udara Di Ibu Kota

Aparatur Pemprov Jakarta Terapkan Hybrid Working

Rabu, 16 Agustus 2023 07:30 WIB
Kendaraan bermotor terjebak macet di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (15/08). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai kendaraan bermotor sebagai sumber utama penurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. (Foto: Patrarizki Syahputra)
Kendaraan bermotor terjebak macet di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (15/08). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai kendaraan bermotor sebagai sumber utama penurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. (Foto: Patrarizki Syahputra)

 Sebelumnya 
Heru bilang, saat ini pihaknya tengah mematangkan aturan hybrid working.

“Sedang dihitung berapa persentase pegawai yang akan WFO dan WFH. Mudah-mu­dahan September ini saya bisa langsung jalani,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengatakan, kualitas udara di Jabodetabek selama satu pekan terakhir memburuk. Oleh sebab itu, perlu penanganan untuk memperbaikinya.

Baca juga : Atasi Polusi Udara, Wapres Minta Masyarakat Naik Kendaraan Umum

“13 Agustus 2023 kemarin in­deks kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, buruknya kualitas udara di Jabodetabek disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya, kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan kon­sentrasi polutan tinggi. Selain itu, faktor pembuangan emisi dari transportasi dan aktivitas industri di Jabodetabek turut menyebab­kan buruknya kualitas udara dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk itu, Jokowi minta ja­jarannya untuk mencari solusi perbaikan kualitas udara dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

Baca juga : Jokowi Gercep Atasi Polusi Udara, Minta Rekayasa Cuaca Hingga Terapkan WFH

Untuk jangka pendek, lanjut Jokowi harus dilakukan se­cepatnya intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek menjadi lebih baik. Kemudian, melakukan rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan men­erapkan regulasi untuk percepa­tan penerapan batas emisi EURO 5 dan EURO 6, khususnya di Jabodetabek.

“Kemudian perbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH),” ujarnya.

Untuk jangka menengah, Jokowi mendorong jajarannya konsisten melaksanakan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Selain itu, Jokowi mengimbau agar semua pihak segera beralih ke transpor­tasi massal seperti Lintas Rel Ter­padu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga kereta cepat.

Baca juga : Pagi Ini, Kualitas Udara Di Jakarta Terburuk Nomor 3 Di Dunia

“Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemu­dian kereta cepat bulan depan,” ungkap Jokowi.

Sementara untuk jangka pan­jang, Jokowi menginstruksikan jajarannya memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Jokowi meminta, jajaran­nya melakukan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik, terutama di sekitar Jabodetabek.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.