Dark/Light Mode

Bicara Banjir Sintang

Jokowi Lembut Suaranya

Rabu, 17 November 2021 08:10 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung, di Gerbang Tol Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung, di Gerbang Tol Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

 Sebelumnya 
Soal penyebab terjadinya banjir, ia mengamini penjelasan Jokowi. Karena saat ini telah terjadi perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan. Sehingga daerah resapan airnya berkurang.

“Bayangkan Sungai Kapuas panjang 1.100 kilometer dengan total luas catchement area yang sudah berubah fungsi,” cetus Basuki.

Dalam jangka panjang, kata Basuki, bisa teratasi dengan penanaman kembali daerah-daerah yang berubah fungsi. Bisa juga dengan menghentikan izin perkebunan. Namun, hal itu masih harus menunggu kajian di lapangan.

Baca juga : 2 Ledakan Berjarak 30 Menit Guncang Ibu Kota Uganda

Di tempat yang sama, Ketua Komisi V DPR Lasarus menceritakan hasil kunjungannya ke Sintang. Kata dia, ketinggian air masih cukup dalam. Meski sempat surut 30-40 centimeter, genangan kembali naik.

Legislator dari Dapil Kalbar itu mengatakan, banjir sudah memasuki minggu keempat. Saat ini masyarakat yang mengungsi membutuhkan sembako dan penunjang kesehatan.

“Yang perlu diperhatikan adalah. Yang utama bagaimana daya tahan masyarakat cukup. Sembako, supply pangan yang cukup, kemudian kesehatan. Karena lama di pengungsian pasti kesehatan menurun,” urai kader banteng itu.

Baca juga : Ke Sintang, Pak Jokowi Belum Ada Jadwalnya

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, ada 35.807 KK atau 124.497 warga yang terdampak banjir. Sebanyak 25.884 orang di antaranya terpaksa mengungsi. Mengingat, ketinggian air di sejumlah permukiman sekitar 1 sampai 3 meter.

Para pengungsi tersebar di 32 posko yang ada di 12 Kecamatan di Sintang. Sebanyak 24 dapur umum juga tersedia untuk para pengungsi.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari meng-update kondisi di sana. Dari total 77 gardu, 16 sudah berfungsi normal. Sisanya: 61 gardu PLN di Sintang yang masih padam. Menurutnya, pihak PLN hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan di lapangan.

Baca juga : Surutnya Telat, Ributnya Cepat

Pemerintah daerah setempat dan masyarakat lantas diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Status Sintang hingga hari ini juga masih tanggap darurat banjir. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.