Dark/Light Mode

TNI Di Papua

Gugur Lagi... Gugur Lagi...

Minggu, 5 Desember 2021 07:50 WIB
Salah satu anggota TNI yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo saat dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Sabtu (4/12/2021). (Foto: Istimewa)
Salah satu anggota TNI yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo saat dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Sabtu (4/12/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi I DPR, Saifullah Tamliha menyayangkan kejadian nahas yang menimpa prajurit TNI yang bertugas di Papua, terus terulang. Menurutnya, para teroris Papua yang oleh pemerintah dilabeli sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, merupakan organisasi terorisme. Tidak pilah-pilih sasaran. Entah TNI/Polri, bahkan warga sipil jadi korban mereka.

Politisi PPP itu berharap, pembangunan markas keamanan demi memberi kenyamanan masyarakat Papua segera terwujud. Mengingat, pembangunan infrastruktur untuk kantor Kodim dan Koramil butuh waktu yang tidak sebentar.

Baca juga : Awan Panas Guguran Gunung Semeru Mengarah Ke Lumajang

“Fasilitas yang akan dibangun itu demi mengejar ketertinggalan, dan segala keperluan masyarakat setempat. Sehingga terlayani untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk rakyat di Papua,” tegasnya.

Pengamat intelijen dan keamanan Adriana Elisabeth beranggapan, pendekatan baru dari Panglima TNI tidak otomatis dapat mengakhiri konflik, termasuk sumber konfliknya.

Baca juga : Tiba Di Antalya, Turki, Skuad Garuda Langsung Latihan

“Kalau kekerasan jelas tidak bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Sejarah kekerasan sudah 50 tahun lebih membuktikan konflik bersenjata terus terjadi sampai saat ini, bahkan KKB semakin berani,” tutup Peneliti Kajian Papua dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Barat (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas penyerangan di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru, Yuhukimo Papua. Serangan itu merupakan perintah langsung dari Panglima Komando Daerah Pertahanan 16 Yahukimo, Elkius Kobak.

Baca juga : Lagi, Tim Dayung Jabar Sabet Emas

“Memang benar semua penyerangan itu atas perintah saya, jadi jangan menangkap masyarakat sipil sembarangan,” kata Elkius dalam keterangan tertulis yang disampaikan Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.