Dark/Light Mode

Tiang Kereta Cepat Timpa Eskavator, KCIC Tegur Kontraktor Lalai

Kamis, 9 Desember 2021 13:13 WIB
Pilar proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang jatuh menimpa eskavator. (Foto: Instagram)
Pilar proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang jatuh menimpa eskavator. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merespon kecelakaan dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung memanggil kontraktor yang terlibat dan melakukan investigasi.

"PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujar Presiden Director PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangannya, Rabu (8/12).

Dwiyana menjelaskan, kecelakaan itu berlangsung saat dilakukan konstruksi pembongkaran pilar atau pier untuk KCJB, di DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga : Sektor Pertanian Tetap Suportif Di Tengah Kontraksi Ekonomi

Pekerjaan ulang dilakukan setelah Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilar di DK46. PT KCIC lalu menginstruksikan kontraktor melakukan rework dan membongkarnya untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.

Dwiyana memastikan, SOP engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework sudah ditetapkan. Termasuk, aspek keselamatan konstruksinya.

Tapi, berdasarkan hasil investigasi awal yang sudah dilakukan oleh KCIC, kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kecelakaan seperti dalam video pendek yang viral.

Baca juga : Tanggapi Pernyataan Arteria Dahlan, KPK: Bertentangan Dengan UU!

"Betul adanya, bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, PT KCIC langsung memanggil dan memberikan teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," tegas Dwiyana.

Baca juga : Kinerja Garuda Nyungsep Efek Kontrak Ugal-ugalan

Dia memastikan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Operator yang menjalankan eskavator, berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.