Dark/Light Mode

Izin Investasi Kudu Cepat, Sederhana dan Bebas Korupsi

Kalau Banyak Ongkos Investor Bakal Kapok

Jumat, 10 Desember 2021 06:40 WIB
Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (09/12/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (09/12/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk meningkatkan daya tarik investasi, Indonesia membutuhkan sistem perizinan dan usaha yang lebih cepat, sederhana dan bebas korupsi.

Presiden Jokowi mengatakan, penciptaan ekosistem anti korupsi akan memberi pengaruh besar bagi pertumbuhan investasi dan pembukaan lapangan kerja.

“Jangan sampai investor kapok karena terlalu banyak ongkos di sana sini. Terlalu banyak ketidakpastian dan permainan,” tegas Jokowi saat Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jokowi: Kapolda Yang Tak Bisa Kawal Investor, Ganti!

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di era pandemi Covid-19, investasi masih menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Karena itu, pada 2022 Pemerintah menargetkan pertumbuhan investasi hingga Rp 1.200 triliun. Naik dari target Rp 900 triliun pada 2021.

“Agar target besar tersebut bisa tercapai, dibutuhkan perizinan yang lebih cepat, sederhana dan bebas korupsi,” katanya.

Menurut Jokowi, korupsi tidak hanya mengganggu investasi. Tapi juga berdampak luas terhadap kehidupan. Pasalnya, korupsi mengganggu upaya Pemerintah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca juga : Taufik Hidayat Ngaku Pernah Ditawar Kalah, Mantan Bintang Bulutangkis Malaysia Angkat Bicara

Bahkan, bisa memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok karena banyak ongkos yang tidak terlihat.

Jokowi mendorong seluruh pihak membangun tata kelola untuk mencegah tindakan korupsi, dan menciptakan pelayanan lebih cepat serta efisien tanpa ongkos-ongkos khusus.

Termasuk meningkatkan teknologi untuk digitalisasi, standarisasi dan transparansi. Sistem penanganan pelayanan terpadu, integritas aparat pene gak hukum juga harus ditingkatkan. 

Baca juga : BKS Rayu Investor Swasta

“Semua itu diharapkan dapat menutup celah-celah penyalahgunaan wewenang dan perilaku korupsi,” harap Jokowi.

Jokowi juga mengajak penanaman budaya antikorupsi sejak dini. Pasalnya, itu menjadi bagian penting dari pemberantasan korupsi.

“Masyarakat perlu membangun kesadaran diri agar memiliki mental antikorupsi,” ucap Jokowi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.