Dark/Light Mode

Dua Presiden Buruh Jemput Anggotanya Di Polda Banten

Selasa, 28 Desember 2021 18:47 WIB
Dua pimpinan serikat buruh terbesar di Indonesia, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjemput empat buruh yang dijadikan tersangka atas kasus penerobosan kantor Gubernur Banten Wahidin Halim. (Foto: Ist)
Dua pimpinan serikat buruh terbesar di Indonesia, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjemput empat buruh yang dijadikan tersangka atas kasus penerobosan kantor Gubernur Banten Wahidin Halim. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Presiden KSPI Said Iqbal juga mengatakan, ada sebab akibat yang akhirnya membuat buruh melakukan itu. "Kejadian pelaporan Gubernur Banten terhadap buruh bukan sekadar proses kriminal, tapi lebih pada proses sebab akibat. Berkali-kali buruh Banten mendemo mengajak dialog Gubernur Banten tanpa demo, tapi tidak pernah ditemui," tuturnya.

Baca juga : Anies Didorong Nyari Pembiayaan Alternatif

Iqbal yang juga Anggota Deputi Governing Body International Labour Organization (ILO) menegaskan, apa yang dilakukan buruh dengan menerobos masuk ruangan Gubernur Banten adalah aksi spontanitas. Ia mengakui itu adalah kesalahan. Namun, bukan kesalahan besar.

Baca juga : Kawasan KBT Ditutup Total Di Malam Tahun Baru

"Kami akui itu sebuah kesalahan, tapi bukan kesalahan berat, sebuah kesalahan spontan. Sebuah kesalahan sebab akibat," katanya.

Baca juga : Ayo, Saatnya Kurangi Impor Bawang Putih

Iqbal meminta Gubernur Banten untuk mencabut laporannya. Sebab, kalau ini diteruskan, justru akan memperkeruh suasana. Menurutnya, eskalasi aksi buruh akan semakin besar. "Buruh hanya menuntut upah layak," tandasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.