Dark/Light Mode

Cegah Penularan Lokal

Belajar Dari Pengalaman... Kuncinya Ya Disiplin Prokes

Senin, 24 Januari 2022 08:28 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Damar-Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Damar-Medcom).

 Sebelumnya 
Tak hanya kebijakan bekerja di kantor, Dicky juga mengkhawatirkan pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah melonjaknya varian Omicron. Dia menyarankan, pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara, setidaknya sampai akhir Maret 2022.

“Aktivitas wisata dalam negeri dan antardaerah dibatasi, hanya untuk masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap.Dan dalam durasi proteksi 7 bulan pasca suntikan kedua,” tandas Dicky.

Baca juga : Pemberlakuan Ganjil Genap Sebaiknya Distop Dulu Deh

Untuk aktivitas mall, kata Dicky, cukup diperketat kapasitasnya maksimal 75 persen. Dia meyakini, penularan Omicron di Tanah Air sudah masuk transmisi komunitas. Artinya, risiko tertular sangat tinggi di tengah karakteristik penularan yang lebih kuat dari Delta.

“Kita harus redam penyebaran masif Omicron dengan mitigasi awal yang kuat, sehingga skenario buruk bisa dihindari sebagaimana waktu gelombang Delta Juli lalu. Esensi strategi kesehatan masyarakat ada di aspek pencegahan sejak awal dan bahkan menunggu kasus sudah tinggi,” pungkas Dicky.

Baca juga : Cegah Omicron Terus Meningkat, Kapolri Ingatkan Disiplin Prokes Dan Vaksinasi Booster

Netizen setuju pembatasan aktivitas masyarakat untuk menekan laju Omicron. Berbagai kebijakan yang sebelumnya berhasil menekan kasus Covid-19 gelombang kedua perlu kembali diterapkan. Namun, kondisi perekonomian masyarakat juga harus menjadi perhatian.

Walikota Bogor Bima Arya melalui akun @BimaAryaS mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron. Mulai dari memperketat prokes, menggenjot vaksinasi hingga membatasi mobilitas. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.