Dark/Light Mode

Pasca Libur Panjang, Kasus Diprediksi Naik

Awas Ya, Jangan Salahin Lagi Pemerintah Kalau Kena Covid

Rabu, 2 Maret 2022 08:00 WIB
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom).
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom).

 Sebelumnya 
“Lagian pada badung amat, sudah tahu Covid-19, masih saja liburan ramean ke Puncak. Sampah banget,” kata @jarofheartx.

Akun @prince_ofwinter heran, masih ada saja orang yang ke Puncak, alih-alih mau liburan menikmati alam, tapi malah bikin macet dan membuang sampah di mana-mana yang justru malah bikin rusak alam. “Juga menambah angka positif Covid-19 setelahnya,” katanya.

Serupa dirasakan @nanda13_s. Dia heran dengan orang-orang yang tetap memaksakan liburan di masa pandemi seperti sekarang.

“Yang liburan terus kena macet berjam-jam, terus lupa prokes, nanti sampai rumah kena Covid-19, jangan nyalahin Pemerintah ya. Nggak bisa menahan diri amat ada long weekend langsung gas ramai-ramai liburan,” sentil @MiaMeaMetok.

Baca juga : Pasca Libur Panjang, Rupiah Melorot 0,12 Persen

Akun @AndhikaEka7 yakin akan ada banyak orang yang protes ke Pemerintah terkait tingginya kasus Covid-19 pasca-libur panjang. Padahal, mereka juga yang ribut kepengin liburan tapi nggak mikir bakal macet dan jadi kerumunan. “Memang jago kalau buat playing victim,” ujarnya.

Akun @Suryomenggolo18 juga heran. Kata dia, situasi sedang banyak kasus Omicron dan disuruh menahan diri malah macet-macetan. Selain itu, sudah jadi rahasia umum bahwa saban akhir pekan, Puncak pasti macet.

“Kok ya orang-orang tetap ke sana apalagi pas long weekend. Sekarang nyalahin otoritas? Kok lawak?” ujarnya.

Akun @Hanny_Akyildiz meminta publik menahan diri tidak liburan. Selama masih pandemi, potensi kasus Covid-19 kembali naik masih mungkin terjadi. “Liburan di saat pandemi, nggak dulu bestie,” ujarnya.

Baca juga : NFT Lagi Ngetren, Jangan Sampai Pemerintah Kehilangan Kesempatan

“Menahan diri nggak liburan dong, biar nggak manjang nih Corona,” ujar @mirikichimkin.

“Alhamdulillah dari sebelum adanya pandemi kalau mau liburan dan ambil cuti lebih memilih di saat semua orang lagi pada sibuk kerja,” tutur @reziana26.

Sementara, @agusatusaja menyalahkan Pemerintah yang terkesan membiarkan kemacetan dan kerumunan saat liburan. Dia memprediksi, kasusnya akan membengkak dan memuncak di bulan Sya’ban.

“Akhirnya, pas Ramadan semua area merah merona. Tarawih berjarak-jarak lagi deh, tidak mudik dulu deh,” tuturnya.

Baca juga : Pertahankan Tradisi Dan Budaya, Pemerintah Komit Lestarikan Desa Adat

Akun @addo masa bodo. Kata dia, semua terserah masing-masing, mau hidup tetap di bawah ancaman pandemi seperti sekarang atau ingin hidup sehat dan bebas.

“Yang harus diingat, apa yang dilakukan dan dijalani sekarang menyangkut kesehatan dan keselamatan orang banyak,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.