Dark/Light Mode

Lembaga Survei Nasional (LSN)

Prabowo Capres Nomor Wahid, Kalahkan Anies & Ganjar

Kamis, 3 Maret 2022 21:46 WIB
Direktur Eksekutif Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry saat merilis hasil survei terbaru bursa Capres 2024, Kamis (3/3). (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry saat merilis hasil survei terbaru bursa Capres 2024, Kamis (3/3). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
70,4 Persen Publik Puas Kinerja Jokowi

Selain merilis survei bursa Capres 2024, LSN juga menganalisa tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Hasilnya, sebanyak 70,4 persen rakyat menyatakan puas dan sangat puas. Hanya 26.8 persen publik yang mengaku tidak atau kurang puas terhadap Pemerintahan Jokowi.

Meski begitu, publik memberikan lima masalah mendesak yang perlu dituntaskan Pemerintah. Pertama, mahalnya harga sembako (28,5 persen), sulitnya mencari pekerjaan (19,4 persen), masalah jalan atau infrastruktur rusak (17,2 persen), masalah korupsi (11,8 persen), dan masalah penanganan kemiskinan (11.2 persen).

Baca juga : Prabowo Disukai Kaum Milenial

Selanjutnya, mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh beberapa tokoh nasional, mayoritas publik menyatakan menolak.

Temuan survei LSN, sebanyak 68,1 persen responden menyatakan tidak setuju terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apapun.

Hanya 20,5 persen responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4 persen menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan.

Baca juga : Prabowo Capres Terkuat Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar

Dengan demikian, lanjut Gema, meskipun mayoritas publik mengaku puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf, sebagian besar menentang ide penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Wacana perpanjangan ini, kembali mencuat setelah tiga elit parpol mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun. Mereka yaitu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Menilik survei ini, Gema menyimpulkan, mayoritas publik menilai keberhasilan Presiden Jokowi memimpin bangsa ini tidak bisa dijadikan pembenaran atas perpanjangan masa jabatan yang dipandang sebagai tindakan melanggar konstitusi, mencederai amanat reformasi dan demokrasi.

Baca juga : Pembatasan Jam Operasional Usaha, Wali Kota Tangerang: Bukan Menyengsarakan

Publik, katanya, justru berharap nama Jokowi yang berhasil memimpin negeri ini dalam dua periode tidak dirusak oleh ide-ide liar yang mungkin dapat memicu munculnya kekacauan baru di republik ini.

"Mayoritas publik berharap Pemilu 2024 tetap terlaksana dan Presiden Jokowi dapat mengakhiri kekuasaannya dengan mulus atau soft landing," tutupnya.

Untuk diketahui, Survei LSN ini dilakukan pada 12-24 Februari di 34 Provinsi dengan responden sebanyak 1537 dan margin of error sebesar kurang lebih 2,5 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.