Dark/Light Mode

Kasus Covid Di Sini Terus Turun

Negara Tetangga Iri

Sabtu, 5 Maret 2022 09:20 WIB
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)

 Sebelumnya 
"Semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama. Tentunya tidak dapat dilakukan secara terburu-buru dan hanya mengikuti tren yang ada," jelasnya.

Menurut dia, untuk mengubah kondisi menjadi endemi atau hidup berdampingan dengan virus, memerlukan cara pandang hidup dan kondisi yang baru. Hal inilah yang terus dipersiapkan Pemerintah agar masyarakat tidak kaget saat perubahan situasi terjadi. Sosialisasi dan edukasi menjadi sangat penting.

Baca juga : Tak Ditahan, Tersangka Bisa Kabur Ke Luar Negeri Deh...

Epidemiologi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Windhu Purnomo menyampaikan hal serupa. Kata dia, penurunan kasus saat ini adalah proses pandemi menjadi endemi. Menurut Windhu, salah satu ciri endemi adalah muncul varian baru yang tidak cepat menular atau tidak menakutkan. "Kita sudah dekat menuju endemi,” katanya, kemarin.

Endemi merupakan sebuah kondisi ketika wabah sudah dalam situasi yang rendah dan stabil dalam waktu yang panjang. Sehingga keadaan saat ini masih merupakan masa transisi.

Baca juga : Jenderal Andika Tidak Bergejala

Menurut Windhu, salah satu kunci menuju endemi adalah vaksinasi. Hal ini untuk mempercepat pemutusan penularan. Dengan situasi saat ini, Windhu memprediksi, Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan secara normal. "Andaikan tidak ada varian lain lagi, maka Insya Allah kita bisa rileks saat Ramadan dan Lebaran nanti,” kata Windhu. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya juga sempat mengungkapkan pandemi bisa berakhir tahun ini dengan sejumlah syarat. Utamanya, tingkat vaksinasi di tiap negara sudah sangat tinggi atau minimal 70 persen. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.