Dark/Light Mode

Harga Sembako Meroket

Sri Mulyani Waswas, Rakyat Ketar-ketir

Jumat, 18 Maret 2022 06:35 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Kementerian Keuangan).

 Sebelumnya 
Kenaikan harga pangan ini membuat Arsih kewalahan menjual nasi uduknya. Ia tak berani menaikkan harga nasi uduk karena khawatir ditinggal konsumen. “Solusinya, harga masih sama tapi porsi nasinya dikurangi. Untuk gorengan, ukurannya dikecilin. Mau bagaimana lagi,” cetus Arsih, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani ikut menyoroti kenaikan harga pangan ini. Kata dia, lonjakan harga pangan yang sudah dimulai sejak awal tahun lalu itu, memang jadi problem hampir semua negara, karena memicu inflasi. Negara maju seperti Amerika Serikat saja, ikut terdampak. Apalagi negara berkembang seperti Indonesia.

Baca juga : Harga Minyak Mulai Turun, Rupiah Makin Kuat

Persoalan harga pangan ini makin ruwet setelah meletus perang Rusia-Ukraina. Konflik kedua negara itu makin memicu kenaikan harga pangan, seperti minyak nabati dan gandum. Indonesia yang tergantung kepada pasokan gandum dari Ukraina, pasti terdampak.

Kondisi ini bikin Sri Mul waswas. Soalnya, kenaikan harga pangan bisa jadi ancaman pemulihan ekonomi terutama pada daya beli rumah tangga. “Ini tantangan, tapi mudah-mudahan dengan kasus Covid yang sekarang mulai surut ini, akan memberikan peluang (usaha) yang jauh lebih baik bagi semua pihak,” harap Sri Mul.

Baca juga : Harga Minyak Meroket, Rupiah Babak Belur

Mengatasi dampak kenaikan harga pangan itu, Sri Mul mengaku tengah menyiapkan belanja berbagai bantuan sosial sebesar Rp 154,8 triliun. Dana tersebut akan diambil dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Belanja perlindungan sosial itu, misalnya akan dipakai untuk menyalurkan sejumlah paket bantuan sosial.

Ketua DPR Puan Maharani juga ikutan menyoroti kenaikan harga pangan. Menurut dia, kenaikan harga-harga semakin menambah beban masyarakat.

Baca juga : Harga Minyak Meroket, Rupiah Tertekan

“Harga cabe, daging, telor, ayam sudah berangsur naik di pasaran. Kita harus melakukan upaya ekstra, agar masyarakat bisa tenang menjelang datangnya Ramadan,” ujar Puan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.