Dark/Light Mode

Mulai Pertemuan G20 ACWG, KPK Bahas Peningkatan Peran Audit Dalam Pemberantasan Korupsi

Senin, 28 Maret 2022 18:28 WIB
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat membuka pertemuan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20, Senin (28/3). (Foto: Humas KPK)
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat membuka pertemuan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20, Senin (28/3). (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memulai pertemuan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyampaikan, dibukanya pertemuan hari ini menandai dimulainya pembahasan upaya pemberantasan korupsi oleh negara-negara anggota G20.

Pada hari pertama pertemuan ACWG G20 ini, Lili mengatakan, KPK mendorong peningkatan peran audit dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Pada hari pertama ini, pertemuan akan fokus pada pembahasan isu peningkatan peran audit dalam pemberantasan korupsi, yang akan kita dorong menjadi high level principles (HLP) dalam upaya pemberantasan korupsi global," ujar Lili dalam keterangannya, Senin (28/3).

Baca juga : Airlangga Pastikan Pemerintah Jaga Pasokan Pangan Selama Ramadan

Pertemuan ACWG G20 yang dibuka pada hari ini akan digelar selama empat hari ke depan hingga 31 Maret 2022. Pertemuan ACWG putaran pertama ini akan dihadiri seluruh delegasi anggota G20 dan para kelompok partisipan.

Deputi Bidang Informasi dan Data KPK Mochamad Hadiyana selaku Chair Anti-Corruption Working Group (ACWG) menjelaskan, audit merupakan elemen sentral dalam sistem akuntabilitas dan integritas.

Untuk itu, lembaga audit, akuntan, dan auditor swasta memiliki peran kunci dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hadiyana berharap, pembahasan isu ini dapat mendorong pemberdayaan badan audit sektor publik dan swasta untuk melawan korupsi secara efektif.

Baca juga : Biden Gelar Pertemuan Tatap Muka Pertama Dengan Menlu Dan Menhan Ukraina

Juga, penguatan peran dan kapasitas badan pemeriksa dan auditor internal sektor publik untuk mengidentifikasi, mencegah. Dan, jika perlu, menyelidiki korupsi.

Selain itu, pembahasan isu ini diharapkan dapat mendorong profesi audit swasta untuk berperan aktif dalam mengidentifikasi, mencegah, dan melaporkan korupsi.

Kemudian pengembangan kerangka kerja yang kuat untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan temuan audit terkait korupsi.

Baca juga : Persiapkan Pertemuan G20 ACWG Putaran 1, KPK Usung 4 Isu Prioritas

Lalu, penguatan kerja sama antara badan pemeriksa, internal audit, lembaga antikorupsi atau penegak hukum dan lembaga terkait lainnya dalam pemberantasan korupsi.

"Serta, promosi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan peran audit, termasuk transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan publik," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.