Dark/Light Mode

Dibuka Lagi Mulai Senin 23 Mei

Larangan Ekspor Migor Dan CPO Cuma Berumur 25 Hari

Jumat, 20 Mei 2022 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Presiden menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat, sejak larangan ekspor diberlakukan bulan lalu. (ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Setpres/tom).
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Presiden menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat, sejak larangan ekspor diberlakukan bulan lalu. (ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Setpres/tom).

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, pemerintah mulai melarang ekspor migor dan CPO pada 28 April 2022. Jika keran ekspor dibuka lagi maka umurnya hanya 25 hari. Nasibnya hampir mirip dengan larangan ekspor batu bara yang hanya kuat 12 hari mulai 1 Januari-12 Januari 2022.

Menanggapi keputusan ini, Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Veri Anggriono mengatakan, akan segera menyiapkan aturan mengenai pencabutan larangan CPO tersebut. Sebelumnya, aturan larangan ekspor dibuat berdasarkan Permendag no. 22-2022. “Kami akan langsung siapkan peraturannya,” kata Veri, tadi malam.

Anggota Komisi IV DPR dari PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengapresiasi keputusan Jokowi ini. Kata dia, keputusan ini sudah tepat. Pasalnya, sudah banyak pabrik pengolahan sawit yang tutup akibat kebijakan tersebut. Mereka titip karena sudah tidak mempunyai tangki penyimpanan produk CPO. “Akibatnya, juga merugikan petani. Sawit rakyat membusuk di lapangan,” kata Deddy, kemarin.

Baca juga : Senin 23 Mei, Keran Ekspor Minyak Goreng Dibuka Lagi

Menurut dia, larangan ekspor memang tidak mungkin terlalu lama. Sebab, yang akan terpukul paling keras itu adalah petani di bawah.

Para pengusaha sawit ikut gembira. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyampaikan terima kasih karena Jokowi telah membuka kembali larangan ekspor migor.

Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono menilai kebijakan ini akan menjamin keberlanjutan industri minyak sawit nasional. “Semoga perdagangan minyak sawit dan turunannya bergairah kembali, baik domestik maupun ekspor,” kata Joko, kemarin.

Baca juga : Kapolri Pastikan Jajarannya Terus Awasi Implementasi Kebijakan Larangan Ekspor Migor

Menurut penuturan Joko, para mitra dagang di Eropa, India dan Pakistan menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah mencabut larangan ekspor migor. Karena itu, Joko mengatakan, Gapki akan terus mendukung kebijakan dan program pemerintah Indonesia dalam menyediakan migor curah yang terjangkau bagi masyarakat.

Asosiasi petani sawit dari Apkasindo juga mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang kembali membuka keran ekspor. Ketua DPP Apkasindo Gulat Manurung menganggap, kebijakan larangan ekspor CPO sebagai bahan introspeksi diri bagi pengusaha sawit di Indonesia. Kebijakan itu juga bisa memberi pelajaran kepada petani sawit untuk bisa naik kelas dan memperbaiki tata kelola dari aspek ekonomi, sosial, dan ekologi.

Warganet ikut mengomentari pembukaan kembali ekspor minyak goreng. @Herry_Kristian mengatakan, kebijakan pemerintah membuka keran ekspor lagi terlalu cepat.

Baca juga : Kapolri Perketat Pengawasan Larangan Ekspor Minyak Goreng

“Apa tidak terlalu cepat pak? Akan lebih baik kalau stabilkan harga HET migor, baru kalau sudah stabil dan dalam jangkauan baru kembali buka keran ekspor,” cuitnya.

@rien_kimobi menilai pemerintah dalam posisi serba salah. “Serba salah ya, eksport ditutup petani sawit teriak. Harga migor juga nggak turun ternyata. Expor dibuka, nggak tau lagi nih bagaimana nanti kebutuhan migor kedepannya? Beliau buat kebijakan ini juga serba salah. Ada apa sebenarnya?,” ujar @rien_kimobi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.