Dark/Light Mode

Kasus Penipuan Investasi DNA Pro

Tersangka Umpetin Aset Di British Virgin Island

Sabtu, 28 Mei 2022 07:30 WIB
Kasubdit Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Komisaris Besar Yuldi Yusman. (Foto: PMJ News).
Kasubdit Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Komisaris Besar Yuldi Yusman. (Foto: PMJ News).

 Sebelumnya 
Berdasarkan data sementara yang dihimpun penyidik, diketahui kedua tersangka memiliki omset downline mencapai Rp 330 miliar dari mengelola robot trading DNA Pro.

Modusnya menawarkan aplikasi robot trading DNA Pro. Dijanjikan aplikasi ini bisa mengelola dana investasi member.

Baca juga : Polisi Jerat 3 Tersangka Baru

Untuk menarik calon member, pengelola DNA Pro meng-endorse semua artis. Supaya mengampanyekan robot trading.

Belakangan, DNA Pro dinyatakan sebagai platform investasi ilegal. Hasil penyelidikan polisi, DNA Pro menerapkan skema Ponzi. Akibatnya, banyak member yang dirugikan. Dana investasi mereka raib.

Baca juga : Kemampuan Literasi Harus Dilengkapi Critical Thinking

Setelah kasus penipuan ini terbongkar bos DNA Pro menyatakan minta maaf. “Saya Daniel Abe, Direktur Utama DNA Pro, meminta maaf sebesar-besarnya untuk para kolega, keluarga, member, dan saya sudah bertanggung jawab atas semua itu sampai detik ini,” ujarnya.

Ia mengutarakan, DNA Pro awalnya tidak memiliki sistem trading yang menyimpang. Namun, seiring berkembangnya member, sistem yang dimiliki tak siap sehingga tercipta skema Ponzi. “Skema piramida itu terjadi uangnya memang balik ke member ke member lagi,” dalihnya.

Baca juga : Punya Potensi Besar, Investasi Di Goto Bukan Untuk Cari Cuan

Daniel mengakui yang membangun DNA Pro hingga berujung di Bareskrim. Ia berharap robot trading lainnya tak berakhir seperti DNA Pro.

“Saya berterima kasih ke pihak Bareskrim dan pihak terkait yang sudah membantu sampai saat ini. Dan terakhir saya mau bilang bahwa industri robot trading supaya ke depannya harus lebih maju lagi dari sekarang,” tutupnya. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.