Dark/Light Mode

Di Rumah Kadiv Propam

Polisi Nembak Polisi

Selasa, 12 Juli 2022 06:50 WIB
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan jenazah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigpol J diketahui merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Foto : Istimewa).
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan jenazah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigpol J diketahui merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Kini, jenazah Brigadir J sudah dibawa ke keluarganya di Jambi untuk dimakamkan. Tiba di Jambi pada hari Sabtu (9/7). Sedangkan untuk motif penembakannya, masih didalami. Bharada E kini diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sontak saja, berita ini mendapat sorotan. Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mencium ada kejanggalan di balik insiden itu. Sebab, insiden tersebut baru diungkap Polri, 3 hari setelah kejadian. Dia juga menduga, ada motif lain di balik tertembaknya Brigadir J.

Baca juga : Dukung Kompetensi Siswa SMK, Program Sharp Class Kembali Digelar

Untuk itu, Sugeng mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki insiden yang menewaskan Brigpol J ini. Apalagi, insiden tersebut terjadi di rumah pejabat Polri.

“Pimpinan tertinggi Polri harus menon-aktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam,” saran Sugeng dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Baku Tembak 2 Polisi Di Rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Brigadir J Tewas

Alasannya, pertama, Irjen Ferdy adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku pembunuhan sesama anggota polisi ini.

Alasan kedua, Brigadir J juga statusnya belum jelas. Apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak. Ketiga, locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam.

Baca juga : Kinclong Di Real Madrid, Rodrygo Naik Gaji

Dengan begitu, lanjutnya, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.