Dark/Light Mode

Ekonomi Global Mendung, Sri Mulyani Siapin Payung

Jumat, 29 Juli 2022 06:50 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati).

 Sebelumnya 
Apakah berbahaya bagi Indonesia? Untunglah ekonomi Indonesia masih tahan banting. Ekonomi Indonesia diprediksi masih tumbuh 5,4 persen atau terkoreksi 0,1 persen, dan tahun depan 5,2 persen. Meskipun proyeksi terlihat baik, Sri Mul mengingatkan tidak boleh terlena dan Indonesia harus tetap waspada.

Selain inflasi tinggi, lanjut Sri Mul, risiko resesi tak lepas dari rencanaThe Fed yang akan kembali mengerek suku bunga acuan. Kata Sri Mul, setiap kali AS menaikkan suku bunga apalagi secara sangat agresif, biasanya diikuti oleh krisis keuangan dari negara-negara berkembang.

Baca juga : Imbas Ketidakpastian Global, Beban Industri Pelayaran Makin Berat

Terkait APBN, Sri Mul memastikan kondisi kas negara masih cukup stabil. Terbukti, kinerja APBN hingga bulan Juni 2022 kembali mencatatkan surplus. Hal ini dipicu kinerja pendapatan yang tumbuh di semua komponen. Ia berjanji akan terus menjaga kesehatan APBN dari guncangan-guncangan yang makin kuat dari luar negeri.

“Kita harus membuat agar APBN kita tetap sehat, sehingga dia bisa melindungi masyarakat dan perekonomian kita,” ujarnya.

Baca juga : Ekonomi Global Melemah, Rupiah Melesat

Dalam hal mengantisipasi dampak resiko global, Sri Mul mengatakan, APBN tetap hadir sebagai Shock Absorber. Belanja Negara diarahkan untuk penyaluran berbagai bansos dan subsidi, pendanaan proyek strategis nasional, serta program-program pemulihan ekonomi, termasuk transfer ke daerah.

Ekonom senior dari Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini mengingatkan, pemerintah harus mewaspadai betul gejolak ekonomi global. Kata dia, perang Rusia vs Ukraina mengakibatkan kenaikan harga-harga energi dan komoditas pangan dunia. Akibatnya, bukan hanya berdampak pada ekonomi, tapi juga politik. Presiden Sri Lanka dan Pakistan terguling. Situasi politik di Haiti juga sudah di ujung tanduk.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.