Dark/Light Mode

Buntut Kasus Pembunuhan Brigadir Yoshua

Kasihan Polisi Diteriaki Sambo

Senin, 22 Agustus 2022 06:30 WIB
Polisi yang melintas di jalan raya diteriaki Sambo. (Foto: Tangkapan layar akun twitter @kr1t1kp3d45_pro).
Polisi yang melintas di jalan raya diteriaki Sambo. (Foto: Tangkapan layar akun twitter @kr1t1kp3d45_pro).

 Sebelumnya 
“Beri punishment (polisi-polisi) yang melanggar kode etik. Dan (mereka) yang terlibat kasus-kasus kriminal dipecat saja,” desak @lukasomanalu.

Akun @Ayeeph mengenang kasus Ferdy Sambo di kepolisian mirip dengan yang menimpa Direktorat Jenderal Pajak beberapa tahun lalu. Gara-gara Gayus, kata dia, semua pegawai pajak kena getahnya.

“Efek Gayus mereda butuh bertahun-tahun. Walaupun reda, tapi telah meninggalkan noda yang tidak bisa dihilangkan,” kata dia.

Menurut @Wisnhuanthoni, dari video tersebut masyarakat bisa belajar bahwa kepercayaan publik terhadap Polri sudah berkurang. Akun @mufliha menilai, video tersebut menggambarkan perubahan persepsi dari institusi yang harusnya melindungi malah dianggap bukan pelindung.

Baca juga : Kemenkominfo Gelar Talkshow Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat Sepaku

“Ih ngeri juga ya,” ujar @mufliha. “Masyarakat yang melaporkan hilang kambing, saat lapor polisi bukannya balik kambingnya malah jadi hilang sapinya. Gitu kurang lebih anggapan yang beredar di masyarakat,” kata @Kapten_lt4.

“Berdasarkan pengakuan teman yang suaminya polisi mengaku malu pakai seragam coklat ini dan akhirnya ditutup jaket saja,” ujar @Khaerul_qu.

Akun @Titotgardika mengaku kasihan terhadap polisi yang jujur. Kata dia, sejak peristiwa terbunuhnya polisi di rumah dinas Ferdy Sambo, berimbas juga pada mereka. “Walaupun cuma segelintir,” kata dia.

“Setau gue polsi yang jujur baru Almarhum Jenderal Hoegeng, polisi tidur dan patung polisi,” ujar @BunnedU23.

Baca juga : Polri: Semua CCTV Kasus Penembakan Brigadir J Berhasil Ditemukan

Akun @DeHaflie berharap, kasus pembunuhan Brigadir J menjadi momentum Polri merestrukturisasi, mereposisi, mereformasi ulang institusi Polri. Dia bilang, “Sambo” adalah simbol Polri kembali ke titik “Nol”.

“Ini pekerjaan besar Presiden & DPR di HUT RI 77. Jika tidak, publik takkan percaya lagi bila dalam Pemilu 2024 pengamanan dilakukan oleh Polri,” kata dia.

Senada, @goedenzonen juga berharap kasus Ferdy Sambo dapat membubat institusi Polri berbenah secara total. Dengan begitu, diharapkan kepercayaan masyarakat pada Polri dapat meningkat kembali.

“Saat ini krisis kepercayaan masyarakat sedang berada dalam titik terendah,” kata dia.

Baca juga : Polri Tetapkan Putri Candrawathi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Sementara, @amarul_ilham menyanyangkan sebagian orang yang berteriak ke semua polisi dengan panggilan Sambo. Padahal, kata dia, hanya satu orang yang berbuat menyimpang langsung digeneralisir semuanya.

Akun @DivHumas_Polri berkeyakinan dari 430 ribu personel Polri, masih banyak personel-personel Polri yang baik. Dia meminta anggota Polri menunjukkan kinerja yang baik.

“Sehingga masyarakat kemudian merasakan, kemudian melihat bahwa lebih banyak polisi yang baik,” pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.