Dark/Light Mode

Kali Jambe Mirip Lautan Sampah

Jorok, Bau, Tak Enak Dilihat, Pejabat Bekasi, Ke Mana Nih?

Kamis, 5 September 2019 09:06 WIB
Iilustrasi Kondisi Kali Jambe
Iilustrasi Kondisi Kali Jambe

RM.id  Rakyat Merdeka - Kali Jambe di Kabupaten Bekasi seperti lautan sampah yang mengeluarkan bau busuk. Belum lagi banyak nyamuk. Melihat kondisi kali seperti itu, warganet geleng-geleng kepala.

Biasanya kali di wilayah pegunungan dipenuhi dengan air yang mengalir jernih. Di Kabupaten Bekasi berbeda. Justru dipenuhi sampah. Airnya tak terlihat. Pemandangan itu terlihat di Kali Jambe, Bekasi, Jawa Barat. 

Tepatnya di jalan Pendidikan, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dari video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat hamparan sampah memenuhi seluruh kali. Sampahnya bermacam-macam. 

Ada plastik, stereofom, botol-botol, kayu dan lainnya. Tumpukan sampahnya warna-warni. Kali Jambe bukan satu-satunya kali yang menjadi lautan sampah di Kabupaten Bekasi. 

Awal tahun ini, tumpukan sampah juga terjadi di Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya. Belum lama ini, Juli 2019, Kali Bahagia, Kecamatan Babelan juga dipenuhi sampah. Pemandangan lautan sampah di Kali Jambe sudah dikeluhkan warga sekitar. Bau busuk menyengat. 

Baca juga : KPK Seriusi Laporan Soal Korupsi Pejabat KBN

Nyamuknya sangat banyak. Marsan (50) warga setempat, terganggu dengan sampah-sampah itu. “Rumah saya nggak jauh dari kali. Aromanya bau busuk banget dan banyak nyamuk,” katanya. 

Lelaki paruh baya itu menjelaskan, lautan sampah di wilayahnya sudah terjadi tiga bulan terakhir. Tapi sayang, hingga kini belum ada tindakan dari pemerintah setempat dalam melakukan pembersihan sampah ini. 

“Dari pemerintah belum ada. Paling kita buat ngurangi tumpukan sampah, warga suka dorong-dorong sampah pakai bambu biar ngalir, nggak tertahan di sini,” paparnya. 

Permasalahan sampah ini membuat warganet geleng-geleng kepala. Jhoni Deep tak habis pikir dengan kinerja pemerintah daerah yang begitu cuek dengan permasalahan sampah di daerahnya. 

“Masa Alloh, edan,” kritik Jhoni. “Hadehhhhh, cape lihatnya. Pada ke mana ini pejabat mulai dari RT, RW, camat, walikota/ Bupati,” kata Nico Kalesaran. Ad malah mempertanyakan posisi Bekasi dalam peta Indonesia. “Bekasi itu mana yah ??? Jauh ga sih dari Jakarta ??? Pejabat Pemda Bekasinya suruh tinggal aja dekat Kali Jambe..” 

Baca juga : Kurang Sehat, SBY Tak Ikut Shalat Id Bersama Keluarga

“Sibuk tanda tangan sertipikat tanah ya para bos-bos kecil,” sambung Ahmad Abdullah. Ganaspati menimpali, “Gue rasa bukan di Indonesia deh, karena negeri ini bersih.” Gundule merasa malu menjadi warga Bekasi. “Nggak tahu kalau pemimpinnya ya? bangga ??” I Gd Rai lebih nyinyir lagi. Dia bilang, sungai di Bekasi sudah menjadi tempat pembuangan sampah. “Itu sungai apa TPA,” nyindirnya. 

Baba Yaga ikut mempermasalahkan pemerintah daerah yang tidak memperhatikan kondisi wilayahnya. “3 bulanan didiemin aja? Emang pejabat-pejabatnya ga pernah lewat sana ya?” Kang151 mengakui masalah kebersihan dan sampah di Kabupaten Bekasi memang menjadi suatu permasalahan yang dialami sebagian besar warganya. Dia bilang, banyak warga membuang plastik berisi sampah rumah tangga dan membuangnya di tanah kosong, kali, dan saluran air. 

“Bahkan (sampahnya) diletakkan di pinggir jalan,” ujarnya. Esahermans menyambar. Menurut dia, pemerintah daerah dan masyarakatnya memang tidak memperhatikan kebersihan di wilayahnya masing-masing. 

“Jawa Barat gitu loh,” kata Esahermans. Menimpali, Asv Satia menilai pemerintah Bekasi gagal menjadikan wilayahnya sehat dan bersih dari sampah. “Sebuah prestasi bagi Pemda Bekasi. Salut dah joroknya,” sindirnya. 

Bagi Blues Males, menumpuknya sampah merupakan bukti pemerintah malas bekerja. Banyaknya kali yang berubah fungsi, kata dia, menjadi tempat penampungan sampah. 

Baca juga : Prabowo Bakal Buka Data Real Count BPN Senin Depan

“Kali Bahagia sudah bersih, ternyata masih ada lagi,” katanya. Karena kasusnya terus terjadi, Liman mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turun tangan menangani masalah sampah di wilayahnya. “Kang Ridwan Kamil kumaha iye... Tos gubernur mesti gerak atuh,” kata dia, mendesak. 

Lebih lanjut, Big Maxxx menagih janji Ridwan Kamil. Kata dia, dalam janji kampanyenya, Ridwan Kamil akan membuat kali seperti di luar negeri. “Kantong plastik, sedotan plastik, plastik sudah gak boleh. Plastik juga berguna cuy asal ngelolanya benerrr, bisa didaur ulangggg.. Jangan sok save the world lah, kalau kelola sampah saja amburadul,” ketusnya. 

Berbeda, Pramono menginginkan kepala daerah mencontoh daerah lain dalam mengelolah sampah dengan baik. Dia menunjuk Surabaya sebagai contohnya. “Kenapa nggak semua pemkot dan pemda menggunakan cara Surabaya mengelola sampah?” ujarnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.