Dark/Light Mode

Banjir Bandang Dan Longsor Di Kabupaten Agam, 19 Tewas, 19 Luka-Luka, 2 Hilang

Minggu, 12 Mei 2024 20:16 WIB
Banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan berdasarkan laporan Minggu (12/5/2024) pukul16:40 WIB sebanyak 19 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa sementara 19 orang mengalami luka-luka. 

Selain itu, wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sungai Pua di kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah, Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan. 

Baca juga : Banjir dan Longsor di Sumatera Barat Telan 19 Korban Jiwa, 7 Orang Hilang

"Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam hingga kini masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/5/2024).

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan, hingga sore ini sebanyak 159 jiwa telah dievakuasi ke pengungsian yang terletak di dua lokasi, yakni 60 jiwa di SMPN 1 Koto Tuo sebanyak dan 74 jiwa di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Sumatera Barat. Sementara itu 25 kepala keluarga lainnya diungsikan ke rumah warga.

Baca juga : Simpatisan PPP Banjiri Kampanye Nasional Di Kabupaten Bekasi

Banjir bandang dan tanah longsor ini juga menyebabkan kerugian materil. Tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah mengalami rusak berat (RB). Sementara itu 72 hektare lahan terdampak. 

"Hingga saat ini disamping melakukan upaya penanganan darurat, BPBD setempat juga masih terus melakukan pemutakhiran data dampak dari banjir dan tanah longsor tersebut," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.