Dark/Light Mode

Viral Dapat Amplop Coklat Tebal

Kiai Said: Saya Menolak, Dia Maksa-maksa...

Selasa, 25 Agustus 2020 06:47 WIB
Tangkapan layar dari video viral Kiai Said menerima amplop cokelat tebal dari tamunya
Tangkapan layar dari video viral Kiai Said menerima amplop cokelat tebal dari tamunya

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar viral terkait Ketum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj, kemarin. Seorang warganet memposting video Kiai Said menerima amplop cokelat tebal dari tamunya.

Video itu langsung viral dan menuai reaksi. Menanggapi hal itu, Kiai Said tetap santai. Video itu pertama kali diunggah akun @_KingPurwa di Twitter pada Minggu (23/8) malam.

Dalam video berdurasi 18 detik itu, bos PBNU yang mengenakan baju koko, sarung, dan peci hitam dihampiri seseorang. Orang itu, sambil menunduk, mencium tangan Kiai Said sambil menyerahkan amplop cokelat tebal.

Kiai Said menerimanya. Lalu dia berjalan, dibuntuti seseorang berseragam polisi dan berpeci. Kemudian, Kiai Said menaruh amplop itu di sebuah kursi berwarna cokelat.

Setelah itu dia menelungkupkan kedua tangannya di dada. Sepertinya hendak berpamitan. Kemudian, video terpotong. Akun @_KingPurwa sengaja tidak menyebutkan soal amplop cokelat di video itu.

Baca juga : TKI Merana Di Malaysia

Dia justru mengomentari cara Kiai Said memakai masker, yang dalam video itu diturunkan ke dagu. “Kok KH Said Aqil pake maskernya kek gtu ya? Gak boleh lho Pak kyai!” cuitnya.

Dengan cepat video ini viral. Bahkan hastag #ApmlopTebal sempat menjadi trending tropic di Twitter. Kebanyakan, isinya negatif, menyerang pribadi Kiai Said.

Apa tanggapan Kiai Said? Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin, Kiai Said tidak emosi bila ada pihakpihak tertentu yang menjadikan video itu untuk memfitnah dirinya.

“Enggak apa apa, biarin aja, saya difitnah itu, biasa. Enggak mengurangi apa-apa bagi saya,” tutur Said.

Bos NU sejak 2010 ini lantas menceritakan kejadian yang sebenarnya. Kata dia, tamu tersebut ingin menyerahkan amplop, tapi dia menolak.

Baca juga : Andi Gani: Dampak Corona Sangat Terasa Di Masyarakat

Namun, si pemberi terus memaksa. Alasannya, uang itu untuk pesantrennya. “Saya menolak, dia paksa, akhirnya saya taruh di kursi aja. Katanya untuk pondok.

Saya kan punya pesantren Assaqofah,” ungkapnya. Dia menyatakan, jika untuk pribadi, dirinya tak akan mengambil amplop cokelat itu. Kiai Said menyatakan sudah hidup berkecukupan.

“Kalau saya sudah mapan, sudah cukup, Alhamdulillah, enggak usah amplop-amplopan,” tegasnya.

Juru Bicara Pribadi Said Aqil, Muchamad Nabil Haroen menjelaskan, kejadian yang terekam dalam video itu sudah lama. “Itu saat pertemuan dengan Ketua PCNU Kota Medan dengan kawan-kawannya,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Nabil, amplop itu diberikan sebagai bisyaroh dari seorang santri kepada Kiainya. Itu lazim dilakukan dalam tradisi dan khazanah NU.

Baca juga : Inilah Daftar Pemain Terbaik Afrika Sepanjang Masa

“Tidak ada paksaan. Sempat ditolak oleh pak Kiai,” beber Nabil. Namun, Ketua PCNU Kota Medan yang bernama Burhan itu, memaksa Kiai Said menerimanya. Katanya, untuk pesantren milik Kiai Said di Jakarta Selatan.

Apakah video viral ini akan dibawa ke ranah hukum? Nabil yang juga Ketua Umum Pencak Silat NU Pagar Nusa itu menyatakan masih mempelajari dan mempertimbangkannya. [FAQ/OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.