Dark/Light Mode

Utak-atik Definisi Kematian Covid-19, Pemerintah Di-bully

Sudah Bukan Waktunya Lagi Berdebat, Fokus Penanganan!

Kamis, 24 September 2020 06:12 WIB
Utak-atik Definisi Kematian Covid-19, Pemerintah Di-bully Sudah Bukan Waktunya Lagi Berdebat, Fokus Penanganan!

 Sebelumnya 
@Kikifajriani_ menjelaskan, WHO membuat definisi kematian yang luas. Tujuanya sebagai kewaspadaan universal.

“Kalau pasien suspect Covid-19 meninggal terus gak dianggap sebagai Covid-19 dan ternyata hasil swab test keluar dan positif, padahal prosesi jenazah tidak sesuai protokol, bagaimana dampaknya. Jadi lebih banyak ruginya,” jelasnya.

Baca juga : Produksi Turun, Pemerintah Kudu Impor Beras Sejak Dini

@Bhima Dewangka meminta pemerintah fokus bagaimana cara mencegah penyebaran yang benar-benar jitu. “Jangan malah berdebat definisi. Pemerintah gimana sih,” kata dia dengan geram.

@Rrainadah menyambung. Dia berharap pemerintah fokus pada solusi menangani pandemi Corona. “Udah bukan saatnya mengurusi hal yang kurang penting seperti definisi,” harap dia.

Baca juga : Gobel Dorong Pemerintah Kembangkan Transportasi Massal Berbasis Rel

Sementara, @Indra Whyp tidak mempermasalahkan definisi Covid-19 mau dipisah atau digabung. Asalkan, kata dia, keduanya di-publish, dan pemerintah tidak menggunakan pemisahan istilah tersebut untuk menutupi angka kematian.

“Toh semakin detil datanya semakin terbantu kita untuk menyikapi fenomena tersebut sebaik mungkin,” jelasnya. @Andi_yns menambahkan, publik perlu tahu juga ada pasien yang meninggal dan dimakamkan di pemakaman Covid-19.

Baca juga : Daya Kebal Vaksin Covid-19 Berjangka Waktu Dua Tahun

Padahal, setelah hasil swab test keluar, pasien yang dikubur di pemakaman Covid-19, hasilnya negatif Covid-19. “Salah satu penyebab meningkatnya jumlah kematian Covid dan tempat pemakaman penuh,” tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.