Dark/Light Mode

Soal Protokol Kesehatan

Gibran Siap `Di-Anies-kan`

Kamis, 19 November 2020 07:30 WIB
Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa)
Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara mengenai berbagai tudingan dirinya mendapat perlakuan istimewa dari aparat terkait pelanggaran protokol kesehatan penanganan Covid-19. Gibran menyatakan, siap ditegur, juga siap diperiksa, seperti yang dialami Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Saat mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo, ke Kantor KPUD, September lalu, Gibran dikawal para pendukungnya. Para pendukung Gibran menyebar di sepanjang jalan di depan Kantor KPU dalam kelompok-kelompok kecil.

Baca juga : Pelanggar Protokol Kesehatan Jangan Kambing Hitamkan Pilkada

Ketika Gibran datang, mereka langsung berdesakan untuk mengambil foto Gibran. Foto dan video berjubelnya pendukung Gibran ini ramai di media sosial (medsos), beberapa hari terakhir. Lalu, dibandingbandingkan dengan kerumunan orang saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad dan resepsi pernikahan Putri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11).

Salah satu yang menyorot dua peristiwa beda tempat dan waktu itu, adalah Relawan Covid-19, dr. Tirta Hudhi. Tirta meminta, jangan cuma kerumunan Rizieq yang dipersoalkan. Namun, juga kerumunan kampanye pilkada termasuk saat massa pendukung Gibran, mengantar pencalonan ke KPU Solo. “Kalau mau bijak, tegas, ayo tegas semua. Jangan anak Presiden di Solo (kampanye tidak ditegur). Habib Rizieq ditegur, semua tegur,” ucap Tirta di acara ILC TV One, Selasa (17/11).

Baca juga : Fadel Waspadai Klaster Pilkada

Di dunia maya juga mengalir deras berbagai kritikan ke pemerintah, juga ke aparat. Warganet mempertanyakan kenapa yang ditegur keras hanya kerumunan di acara Rizieq. Kenapa kerumunan saat Gibran mendaftar ke KPU Solo tidak ditegur. Kenapa Rizieq didenda Rp 50 juta, tapi Gibran tidak didenda. Kenapa Gubernur Anies Baswedan sampai diperiksa polisi, sedangkan kepala daerah di mana pendukung Gibran berkerumun, tidak diperiksa. Itulah berbagai pertanyaan dan lontaran kritik yang meng hiasi Medsos harihari ini.

Mendengar hal itu, Gibran kasih komentar tegas. Gibran menyatakan siap ditegur jika kegiatan kampanyenya melanggar protokol kesehatan (Prokes). “Yang jelas, kalau ada yang salah dari kami, kami siap ditegur bawaslu,” kata Gibran, setelah menghadiri Dialog Dunia Usaha di kawasan Purwosari, Solo, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.