Dark/Light Mode

Heboh Karyawati Ngaku Dipecat Karena Dukung 01

Beda-beda Pilihan Itu Biasa, Nggak Usah “Baperan” Ya

Jumat, 22 Maret 2019 15:07 WIB
Nurullita (tengah) di Kantor Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (21/3). (Doc. kumparan).
Nurullita (tengah) di Kantor Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (21/3). (Doc. kumparan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendekati pemilu, situasi dan kondisi semakin panas hingga mendidih. Tidak hanya di level tim sukses dan tim pemenangan pasangan calon presiden. Panasnya sudah menjalar ke rakyat biasa hingga ke suasana perkantoran.

Nurullita, salah satu warga yang menjadi korban panasnya perpolitikan nasional saat ini. Dia harus menerima sindiran dan dibully hingga dipecat dari kantornya, gara-gara ribut soal dukungan capres.

Perempuan berkerudung ini mengaku sebagai salah satu pendukung fanatik paslon 01: Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebagai bukti kecintaannya ke Jokowi, dia sering ikut acara yang dihadiri Jokowi.

Terakhir, dia menghadiri pidato Jokowi dengan tema “Optimis Indonesia Maju”di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/). Nurullita bercerita, sindiran mulai terasa ketika dalam perjalanan menuju acara Jokowi itu.

Baca juga : Sebut-sebut Nama Gubernur Jatim, Rommy Ngaku Cuma Sampaikan Aspirasi

“Foto saya di WhatsApp dipindahkan ke grup kantor, dari situ saya mulai di-bully pelan-pelan,” ucap dia membeberkan. 

Dia cuekin semua bully rekan kantornya. Dia mengira, sindiran dan bully berhenti ketika acara Jokowi selesai. Ternyata, bully itu masih berlanjut hingga keesokan harinya. “Tidak lama setelah itu saya langsung dipecat dengan kata ‘kamu saya pecat’,” ungkapnya sedih.

Merasa diperlakukan tidak adil, dia mengadukan nasibnya ke Kementerian Ketenagakerjaan. Berita pelaporan Nurulitta ini jadi heboh kemarin. Benarkah dia dipecat gara-gara dukung Jokowi? Perusahaan tempat Nurulitta kerja, PT Pelopor Pratama Lancar Abadi membantahnya.

Komisaris PT Pelopor Pratama Lancar Abadi Merry Puspitasari menegaskan sama sekali tidak memecat Lita. “Ya nggak tahu saya kalau dia mengaku-ngaku begitu (dipecat). Diajak ngomong baik sama saya emosian, merasa dikucilkan. Jadi serba salah kan. Dia tuh kerja nggak bener, Pak. Kok jadi dibawa-bawa ke 01 sih jadinya,” ujarnya.

Baca juga : Ngaku Ketum Parpol Dengan Follower Terbanyak, Rommy Bilang Posisinya Most Wanted

Menurut Merry, yang benar adalah Lita mengundurkan diri dari perusahaan. Menurutnya, Lita datang kepadanya menyampaikan pengunduran diri. Lita juga berpamitan kepada rekan-rekan kerjanya yang lain.

Pengakuan Nurullita yang dipecat karena mendukung Jokowi menjadi buah bibir di dunia maya. Ada yang pro dan ada pula yang kontra.

Sulistiyono Budi menyesalkan kasus ini. Kata dia, dalam sistem demokrasi, bebas menentukan siapa figur yang akan dipilih. “Kalau dipecat gara-gara beda pilihan, perlu dipertanyakan itu,” ujarnya mempertanyakan.

Rohman ikut menimpali. Menurutnya, soal pilihan politik merupakan hak semua individu, tidak bisa dipaksakan. “Di tempat saya mayoritas pilih no. 01, tapi tetap ada beberapa yang pilih no.02, tapi tetap saja berjalan seperti biasa. Ini khan masalah hak,” jelasnya.

Baca juga : Rommy Minta Berobat Ke Luar KPK, Tapi Belum Dikasih

Tak mau ketinggalan, Subagya Dipawiharja mengingatkan semua pihak tidak baper alas bawa perasaan.

“Wahai segenap bangsa Indonesia, hargailah pilihan orang lain sesuai hati nuraninya sekalipun itu orang terdekat kita. Keikhlasan dalam menerima perbedaan lah yang sejatinya menjadi modal dasar kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Jaka Sembung menduga pengakuan Nurullita merupakan akal-akalan saja. “Ah.... Ini rekayasa untuk menciptakan opini bahwa pemilik perusahaan simpatisan 02. Jelas ini cara-cara kuno. Padahal, bisa jadi sebaliknya,” tudingnya.

Ketidakpercayaan atas pengakuan Nurulitta juga diungkapkan Rachmad Raharjo. Ia menuding Nurullita hanya mencari sensasi belaka. “Alah.. Cari sensasi biar dapat kerjaan baru,” duganya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.