Dark/Light Mode

Ngamuk Di Sel

Nurhadi Pukul Sipir KPK

Sabtu, 30 Januari 2021 07:35 WIB
Tersangka kasus suap dan gratifikasi pengurusan perkara di MA, Nurhadi. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM)
Tersangka kasus suap dan gratifikasi pengurusan perkara di MA, Nurhadi. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono ditetapkan sebagai tersangka pada pertengahan Desember 2019. Keduanya ditersangkakan KPK lantaran diduga menerima suap sebesar Rp 45,7 miliar dari bos PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto.

Suap itu untuk mengurus dua perkara. Pertama, perkara gugatan PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan kedua, gugatan melawan Azhar Umar. Selain itu, Nurhadi-Rezky juga diduga menerima gratifikasi senilai Rp 37,287 miliar dari sejumlah pihak pada periode 2014-2017. Hiendra sempat buron selama 8 bulan sebelum akhirnya ditangkap KPK di kawasan BSD Tangerang Selatan pada Kamis (29/10) tahun lalu.

Baca juga : Halangi Penyidikan, Putri Nurhadi Dipanggil KPK

Di dunia maya, aksi Nurhadi ini mendapat kecaman. Akun @m_nesto kesal setelah membaca berita terkait. Dia heran, kok bisa ada terdakwa melakukan kekerasan terhadap petugas. Mestinya, langsung dimasukkan ke penjara isolasi biar kapok. “Eh, saya lupa ini di Indonesia,” ujarnya. “Edan over power kayaknya nih orang,” kicau @m_adhyaksa.

Akun @yogurt6 penasaran bagaimana ujung dari insiden ini. Menurut dia, kejadian pemukulan ini seperti di film-film Hollywood. “Cuma eks sekretaris MA tapi power-nya masih belum hilang. KPK sampai dibuat tak berdaya. Lihat saja nanti, tuntutan kepada Nurhadi pasti sangat ringan. Karena semua takut sama bos besar ini,” ujarnya. “Gitulah orang yang kuasa dan banyak duit, dipenjara pun masih arogan,” timpal akun @Yaya_D85.

Baca juga : Yuyuk Andriati Jadi Plt Kabiro Humas KPK

Akun @mensosj berharap kejadian ini tak terulang. Agar tak terulang, menurut dia, harus ada sanksi tambahan. “Kalau mau, bisa dituntut pidana tuh,” ungkapnya.

Akun @nukewiragana mengklaim, kesalahpahaman di rutan itu seringkali terjadi. Kekerasan fisik sudah maklum. Menurut dia, agar aman dan tertib petugas juga mesti pintar-pintar dalam menyampaikan sosialisasi. “Tahanan juga setres karena masuk bui,” ucapnya. Akun @zie140 hanya bisa tertawa melihat keanehan ini. “Maling aja di tahanan masih bisa galak yeee?” punkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.