Dark/Light Mode

Anies Salahkan Proyek LRT Penyebab Banjir

Adhi Karya Manggut-manggut, Netizen Kritiknya Pedas-pedas

Jumat, 5 April 2019 11:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluapkan kekesalannya terhadap proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabotabek menyusul tersumbatnya saluran air sehingga membuat air tidak mengalir dan menyebabkan banjir. Namun, Anies menuai kritik setelah menyalahkan LRT sebagai penyebab banjir.

Kekesalan itu disampaikan Anies saat menginspeksi proyek LRT Jabodebek di kawasan Pancoran dan Cawang, Jakarta, kemarin. Anies mengatakan, tiang-tiang proyek LRT Jabodebek tersebut menyumbat saluran air hingga membuat air tidak bisa mengalir dan menyebabkan banjir.

“Ketika hujan deras dengan volume besar seperti kemarin, lalu terjadi genangan yang cukup lama, kita temukan bahwa saluran-saluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT,” kata Anies.

Menurutnya, saluran air itu terpotong-potong oleh pilar dan di bagian bawahnya terdapat tiang pancang bervolume besar, sehingga menghambat saluran air. Ketika meninjau lokasi proyek di depan Kantor Badan Narkotika Nasional, Anies juga mendapati lumpur tebal sisa pekerjaan galian yang menyumbat saluran air. “Saluran air kita itu tertutup oleh lumpurlumpur akibat proses penggalian. Penggalian itu kalau lihat lubangnya sepertiga lubang tertutup oleh lumpur,” ujar Anies.

Baca juga : KPK Panggil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara

Anies akan memanggil PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut. Sebab, menurut Anies, kawasan di sekitar proyek LRT Jabodebek selalu menimbulkan genangan ketika hujan deras tiba. “Saya berikan peringatan keras kepada mereka bahwa pihak Adhi Karya harus bertanggung jawab,” katanya.

Pihak PT Adhi Karya menerima kritikan Anies yang menyebut proyek tersebut menyebabkan banjir. Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan, kritikan Anies akan menjadi evaluasi pelaksanaan proyek LRT Jabodebek. “Pada intinya kami evaluasi, itu kan masukan yang bagus. Kehadiran Pak Gubernur, kami tanggapi dan kami evaluasi ke depan sesuai arahan tadi pagi,” kata Syahgolang.

Syahgolang menuturkan, salah satu hal yang dievaluasi adalah kurangnya jumlah pompa untuk mengurai genangan. Pihaknya akan menambah jumlah pompa seperti yang diminta Anies. “Sudah, sudah ada, pompa sudah disediakan, cuma hasil tadi pagi informasinya ada yang kurang, nanti akan kita tambahkan,” ujarnya.

Di dunia maya, pernyataan Anies yang menyalahkan banjir akibat proyek LRT menuai pro dan kontra. Pada kolom pembaca detik. com, BudeP menyatakan, pemimpin yang baik adalah mencari solusi bukan menyalahkan pihak lain.

Baca juga : Ibu Ani Tersenyum

“Pemimpin yang baik akan mencari solusi bukan menyalah-menyalahkan orang lain. tapi kali ini ada seorang pemimpin yang asbun minim ide dan solusi apalagi terobosan yang brilian, prestasinya berkilah dan zonk,” tulisnya.

Roni Wowor menyebutkan Pemprov tidak boleh melempar tanggung jawab, karena persoalan banjir sudah dari dulu. “He..hehe piye toh ini pak gub??? Enak bener ngelempar tanggung jawab ke kontraktor, kalo daerah lain yang kemarin juga kebanjiran piye pak??? salah kontraktor juga??? Ato salah tanahnya yang sudah tidak bisa menyerap air???”.

“Pokoke ada kambing hitamnya. Nanti kalau ngga ada alasan lagi, sungainya disalahin...,” sambung Audy.

Di twitter pun ikut rame yang menyindir pernyataan Anies. @SaptoAndrian menyatakan, air jangan disalahkan. “Yang salah air nya pak @aniesbaswedan kenapa banyak banget datang ke Jakarta ngajak tementemen nya pula ?? Btw selamat deh akhirnya Jakarta punya water park terbesar di dunia,” sindirnya.

Baca juga : KPK Belum Perpanjang Penahanan Romy

Bahkan, @AIndonedia menyindir dengan kalimat perumpamaan. “Kalau mau cari kambing hitam jangan di tengah kota. Cari di perkampungan yang banyak ternaknya Wan,”.

Meski demikian, Anies juga banyak mendapat dukungan. “Dari jaman BELANDA Jakarta banjir. Tapi di Cawang, baru kali ini banjir,” kata Bjn Station.

“Betul, pak Anies. Dulu sebelum ada proyek LRT Cawang nggak pernah banjir,” tandas Abdul Mufid. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.