Dark/Light Mode

Presiden Ingatkan Prokes

Bencana Alam Jangan Jadi Bencana Corona

Sabtu, 10 April 2021 07:11 WIB
Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak tanah longsor, 9 April 2021, di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Foto : Setkab).
Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak tanah longsor, 9 April 2021, di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Foto : Setkab).

 Sebelumnya 
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, akan segera merelokasi atau menggeser kediaman warga yang terkena bencana. Tak hanya di Adonara, tapi juga di Lembata, yang sebelumnya dikunjunginya.

“Nanti segera ditetapkan oleh Bupati dan Gubernur. Tapi yang jelas Kementerian PUPR siap untuk membangun rumah­nya secepat-cepatnya,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan warga yang berkerumun.

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Basarnas Henri Alfiandi.

Baca juga : Penyandang Disabilitas Layak Dapat Kesetaraan Vaksinasi

Hadir juga menemani rom­bongan Presiden, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon.

Sebelumnya, secara virtual Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengimbau para warga untuk menyewa rumah keluarga atau saudara mereka.

BNPB memberikan dana hunian sementara (hantara) se­nilai Rp 500 ribu per keluarga per bulan.

Baca juga : Olahraga Dan Istirahat Gampang, Yang Susah Makan Bergizi, Apalagi Kantong Tak Berisi

“Masyarakat yang terdampak bencana yang berada di hunian sementara, bisa menyewa ru­mah keluarga atau saudara terdekat, sehingga risiko ter­papar Covid-19 akan bisa kita kurangi,” ujar Doni.

Dia meminta para pimpinan daerah untuk mempercepat proses usulan dana hantara itu kepada pemerintah pusat melalui BNPB.

“Ini semata-mata upaya kami untuk mencegah jangan sampai tempat pengungsian justru malah jadi persoalan baru karena Covid-19,” tandas Doni. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.