Dark/Light Mode

Ribut-ribut Vaksin Nusantara

Tidak Usah Dipolitisasi, Ikuti Kaidah Ilmiah Dengan Benar

Jumat, 16 April 2021 05:33 WIB
Ilustrasi Vaksin. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Vaksin. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Itu sudah disampaikan kepada tim peneliti. Tentunya untuk komitmen adanya corrective action, preventive action yang sudah seharus­nya diberikan dari awal, tapi selalu diabaikan. Tetap tidak bisa, nanti kembali lagi ke bela­kang,” ujar Kepala BPOM Penny Lukito.

Netizen ikutan riuh. ProfesorZubairi men­dukung vaksin karya anak bangsa. Namun, dia mewanti-wanti agar kaidah-kaidah ilmiah dalam pengembangan vaksin harus diikuti dengan benar.

“Berhenti sejenak untuk memperbaiki uji klinis satu merupakan hal yang baik. Jangan tergesa-gesa, jangan dipolitisasi, dasarkan semua pada fakta ilmiah,” pinta ProfesorZubairi.

Baca juga : Supaya Nggak Muntah, Swab Test Malam Hari Saja

03__nakula mengatakan, negara harus men­dukung pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri, baik vaksin Merah Putih ataupun vaksin Nusantara. Asal semua prosedur menggunakan standar pemerintah dan WHO.

“Biar mereka berkompetisi secara sehat ses­uai keahliannya, jangan dipolitisasi,” ujarnya.

DVerdian mengaku akan mendukung vaksin Nusantara jika data terkait penelitian dipub­likasikan seperti data vaksin lainnya. Dengan transparansi, publik bisa melihat bareng-bareng keefektifan vaksin dari hasil uji cobanya.

Baca juga : Tanya Pak, Mudik Dilarang Tapi Tempat Wisata Kok Dibuka Sih

“Tapi Sampai sekarang datanya masih sulit diakses dan masih misteri,” ujar dia.

TeddyGusnaidi meminta publik tidak la­gi mempermasalahkan komponen vaksin Nusantara yang diambil dari luar negeri. Yang paling penting, bagaimana membuat resep dan meraciknya sehingga menjadi sebuah vaksin yang ampuh menghalau Covid-19.

Drpriono1 mengapresiasi ketegasan BPOM dalam menguak misteri vaksin Nusantara. Kata dia, independensi sudah tegak demi kes­elamatan rakyat Indonesia dari tipuan pseudo-sains dalam isu obat dan vaksin di era pandemi. “Publik harus lebih cerdas,” ujarnya.

Baca juga : Kasus Covid-19 Bisa Meledak Kayak India, Memangnya Mau?

“Rakyat dipertontonkan lagi mengenai vaksin Nusantara yang jelas-jelas nggak sesuai kaidah penelitian. Tokoh besar mengaku nggak takut divaksin Nusantara. Kalian nggak takut mah silakan. Gua mah patuh ama BPOM dan kaidah etik penelitian,” kata tirta_hudhi. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.