Dark/Light Mode

Angka Kematian Masih Tinggi

Stop Mementingkan Diri Sendiri Kita Kudu Kompak Basmi Corona

Jumat, 30 April 2021 05:10 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden).

 Sebelumnya 
Menurut IGuntum, sekarang saatnya masyarakat saling bahu membahu memberikan sumbangsih­nya, untuk mempertahankan kondisi kasus yang cenderung stabil dan terus menekan angka kasus aktif dan kematian akibat Covid-19. “Masyarakat tetap patuh protokol kesehatan,” ajak dia.

Aespawinter4 mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan cara efektif menurunkan angka kematian. Jika sudah divaksin, maka dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, sehingga ekonomi masyarakat dapat segera pulih kembali.

Menurut Afrkml, angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan jika pemda tegas dan antisipatif sedini mungkin. Disiplin prokes dan vaksinasi, hanya salah satu cara untuk terhin­dar dari paparan virus Corona. “Itu yang kudu dipahami,” kata Afrkml.

Baca juga : Sandiaga Belajar Dari Tsunami Covid India

Damonarka.js berharap, korban jiwa karena Covid-19 tidak bertambah banyak. “Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” doa asiyah2916.

Pandemictalks mengungkapkan, bencana terburuk adalah ketika semua orang mulai ter­biasa dan memaklumi angka-angka kematian Covid-19. Bahkan, yang lebih buruk, sudah 45 ribuan orang meninggal, tapi masih ada saja yang tidak percaya Covid-19.

“Yang lebih menyakitkan dari mendengar angka kematian akibat Covid-19, kenyataan bahwa kita hidup berdampingan dengan ma­nusia tanpa perasaan yang mengolok-olok itu semua,” ujar arfrkhmn.

Baca juga : Waspada Tsunami Virus Corona, Disiplin Warga Indonesia Dan India Cuma Beda Tipis

Abdul_wava menduga, angka kematian lebih tinggi dari data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19. Menurut dia, data yang ter-publish merupakan data mentah.

“Coba aja rata-rata tiap rumah sakit satu pasien Covid di ICU yang meninggal dikalikan seluruh rumah sakit Indonesia,” katanya.

Beatrice_fella mengaku cuma bisa menahan napas melihat orang-orang mulai curi start mudik. Kata dia, mereka menghalalkan segala cara untuk mudik yang dilarang pemerintah.

Baca juga : Jangan Sampai Sanksi Cuma Omdo, Di Atas Kertas Doang

“Kalau dilarang bilangnya aturan ada untuk dil­anggar. Semoga nakes kita tidak kolaps dan kejadian di India tidak sampai terjadi di kita,” harapnya.

GoodDoggo107 mengatakan, sangat pent­ing bagi Indonesia mengetahui berapa angka kematian akibat Covid-19 yang sebenarnya. Dia bilang, angka yang dipublikasikan saat ini merupakan undercount karena kematian suspek dan probable yang tidak sempat dites. “Untuk mengestimasi skala penyebaran” ujar dia. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.