Dark/Light Mode

1,5 Tahun Corona

Yang Kaya Nambah Yang Kere Nambah

Minggu, 8 Agustus 2021 08:05 WIB
Daftar 10 orang terkaya di Indonesia terbaru menurut Forbes. (Foto: Istimewa/mediaasuransinews)
Daftar 10 orang terkaya di Indonesia terbaru menurut Forbes. (Foto: Istimewa/mediaasuransinews)

 Sebelumnya 
“Kenaikan angka penududuk miskin diperkirakan tembus 1,5 juta orang di September 2021. Banyak kelas menengah rentan yang turun kelas selama PPKM Darurat Level 4,” ulas Bhima.

Agar ketimpangan tidak makin besar, Bima menyarankan agar pemerintah menerapkan pajak yang tinggi buat si kaya atau high nett worth individual. Bracket pajak PPh di Indonesia perlu diperbanyak. Misalnya, di atas Rp 500 juta sampai Rp 5 miliar kena 40-45 persen. Di atas Rp 5 miliar bisa dikenakan pajak sampai 50-55 persen.

Baca juga : Perangi Corona, Home Credit Vaksinasi Karyawan Dan Warga Kebagusan

Bhima menganggap perlu reformasi pajak progresif yang lebih serius untuk menurunkan ketimpangan. Selain tentunya, kepatuhan pembayaran pajak orang pribadi nonkaryawan yang dapat ditingkatkan lagi.

Instrumen pajak kalau dijalankan dengan integritas tentu efektif mereduksi ketimpangan. Hal ini tercermin di Amerika Serikat pada 1944-1963. Di mana pajak penghasilan tertinggi individu ada di angka 91 persen. “Thomas Piketty dalam buku Capital sudah menjelaskan dengan data historis bahwa pajak tinggi akan reduksi ketimpangan ekstrem,” terang Bhima.

Baca juga : Perpanjangan PPKM, Syarat Naik Kereta Api Tak Berubah

Sementara itu, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang justru menyoroti pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 yang mencapai 7 persen. Kata dia, meski pertumbuhannya naik signifikan dan berhasil keluar dari resesi, tapi kualitas pertumbuhannya tidak sama dengan situasi normal.

Catatan Sarman, dengan memperhatikan realita yang ada, berdasarkan data BPS, angka pengangguran hampir menembus 9,77 juta atau sekitar 7,07 persen. Angka kemiskinan juga demikian. Dengan bertambahnya angka pengangguran, memicu naiknya jumlah penduduk miskin yang mencapai 10,19 persen.

Baca juga : Pandemi Corona Dongkrak Harga Timah

“Namun dengan naiknya pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 tidak berpengaruh terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan menurunnya angka kemiskinan,” cetus Sarman, tadi malam. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.