Dark/Light Mode

19.000 Kasus Kematian Belum Dicatat Pusat, Banyak Warga Miskin Kelewat Dapat Bansos

Urusan Data Masih Amburadul

Kamis, 12 Agustus 2021 08:00 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Masalah data juga dialami dalam penyaluran bansos. Akibat data yang tak benar, banyak warga miskin yang tak dapat bansos.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menemukan, masih banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak dapat bansos. Padahal, masyarakat tersebut dinilai layak mendapat bansos.

Baca juga : Pasukan Oranye Ikut Bikin Peti Mati Dan Kubur Jenazah

Salah satu kasus ditemukan Muhadjir saat meninjau distribusi bansos di Desa Teluknaga, Tangerang, Banten, Selasa (10/8). Dalam kunjungan tersebut, Muhadjir menemukan warga yang sudah hampir satu tahun tidak dapat bantuan, walaupun masih punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). “Kartu KKS-nya masih ada, tetapi bantuannya terhenti,” kata Muhadjir, kemarin.

Menurut Muhadjir, dari segi ekonomi serta melihat kondisi rumah dan jumlah keluarga yang ada, warga yang ia temui itu masih layak mendapatkan bansos. Namun nyatanya bansos dari pemerintah berhenti lantaran ada perbaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang sedang dilakukan pihak Desa Teluknaga.

Baca juga : Meski Mudik Dilarang, Jasa Marga Bikin Satgas Pengendalian Transportasi Lebaran

Dalam kunjungan yang sama, Muhadjir juga menemui banyak warga yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan serta masalah tidak sinkronnya dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri.

Karena itu, ia meminta pihak desa bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pendamping PKH untuk mempercepat proses pembaruan data agar warga bisa diusulkan ulang untuk mendapatkan bansos reguler pemerintah. Dia juga meminta pihak desa untuk berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil ihwal masalah warga belum memiliki NIK.

Baca juga : Risma Khawatir Masih Banyak Korban Bencana NTT Belum Dapat Bantuan Makanan

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan, data di Indonesia memang masih amburadul. Data amburadul memang jadi masalah klasik. “Ini harus diperbaiki.” [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.