Dark/Light Mode

Rekrut 56 Pegawai KPK Yang Tak Lulus TWK Jadi ASN Polri

Kapolri Meminta, Jokowi Merestui

Rabu, 29 September 2021 08:25 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)

 Sebelumnya 
“Prosesnya, saat ini sedang berlangsung. Mekanismenya seperti apa, saat ini sedang kita diskusikan,” tandas Sigit.

Kapolri Menuai Pujian

Langkah Kapolri akan merekrut 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK ini menuai pujian. Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menyebut, langkah yang diambil Sigit, sungguh brilian.

Baca juga : Presiden Jokowi Restui Polri Rekrut 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK

Saat ini, tekanan masyarakat yang meminta Presiden merespon polemik itu, kian menguat. Sementara Ketua KPK Firli Bahuri, tetap ngotot ogah mengangkat ke-56 pegawai tak lulus TWK menjadi ASN. “Kapolri ambil jalan tengah, sebagai solusi demi negeri. Out of the box. Pemikiran seorang negarawan. Kapolri memang layak dapat bintang 4 di pundaknya,” ujar Boyamin, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Selain itu, langkah eks Kapolda Banten itu, juga dinilai Boyamin sebagai bentuk penghormatan terhadap 56 pegawai KPK atas pengabdiannya dalam memberantas korupsi di KPK selama ini. Dia pun menyarankan ke-56 pegawai KPK untuk menerima tawaran Polri. “Itu akan memperkuat Mabes Polri dalam melakukan pemberantasan korupsi,” tuturnya.

Apresiasi juga datang dari Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Menurut politisi PPP ini, Sigit mampu menerjemahkan pesan Presiden untuk menyelesaikan polemik ini dengan baik.

Baca juga : Kapolri Ingin Rekrut 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Jadi ASN Polri

Jubir Presiden, Fadjroel Rachman juga sependapat dengan Arsul. Dia menilai, keinginan Sigit merekrut 56 pegawai KPK ke korpsnya, merupakan langkah yang baik. “Sebuah upaya baik untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah, humanis, dialogis,” tuturnya.

Salah satu dari 56 pegawai yang tak lulus TWK, Giri Suprapdiono, bahkan ikut-ikutan mengapresiasi langkah Sigit.

“Kami apresiasi, dalam hal ini, walau masih jauh dari harapan utama kami, yakni kembali memberantas korupsi di KPK,” ucap Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi nonaktif KPK itu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.