Dark/Light Mode

Jangan Kendor Hadapi Virus Corona

Bersyukur, Tingkat Kepatuhan Prokes Masyarakat Meningkat

Selasa, 5 Oktober 2021 06:20 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi menjadi narasumber dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020). (Foto: Istimewa).
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi menjadi narasumber dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Alhamdulillah berita baik, tetap patuh prokes ya guys. Jangan mentang-mentang ada berita kaya gitu malah kalian-kalian nggak patuh prokes lagi,” kata @hoezxvirgo.

“Sayangi diri dan keluarga dengan tetap patuh prokes 5M-nya,” sambung @KrishtiShifa.

Akun @yuknanda mengatakan, pengenda­lian Covid-19 di Indonesia kian menunjukkan perbaikan. Kendati begitu, semua elemen masyarakat harus tetap patuh prokes.

Baca juga : Ingat! Longgar Sedikit, Saja Covid Langsung Menyebar

Akun @madam_azza meminta pemerintah dan pihak terkait tidak kendor melakukan pengawasan terhadap disiplin prokes masyarakat. “Agar hidup kita bisa berjalan terus dengan baik,” ujarnya.

Menurut @r_firmansyahh, yang menjadi pekerjaan besar saat ini adalah mengedukasi masyarakat terus disiplin prokes. Dia juga me­minta pemerintah konsisten dengan kebijakan penanganan pandemi.

Akun @ramayanti81 tidak ingin gelom­bang ketiga Covid-19 jadi kenyataan. Namun, kalau pun datang menimpa Indonesia, diharap­kan semua elemen masyarakat sudah siap den­gan vaksin dosis lengkap dan patuh prokes.

Baca juga : Sabar, Jangan Tergesa-gesa Lepas Prokes, Corona Masih Berkeliaran

“Kita semua tinggal patuh prokes, vaksinasi, jaga diri dan keluarga, jangan sampai sakit,” imbau @dhanangpuruhita.

Akun @RustamIbrahim mengungkapkan, sam­pai sekarang lebih dari 700 ribu warga Amerika Serikat meninggal karena Covid-19. Padahal, mereka mempunyai 3 vaksin hebat, yaitu Pfizer, Moderna dan Johson & Johnson dan lebih sepa­ruhnya sudah divaksinasi 2 kali.

“Itu karena sebagian warganya tidak mau di­vaksin dan tidak patuh prokes,” kata dia, meng­ingatkan.

Baca juga : Rumah Sakit Nakal, Sikat!

Pandemi Covid-19, lanjut @RustamIbrahim, membatasi aktivitas masyarakat secara offline. Namun, itu beetujuan agar semua sama-sama tetap sehat. Aktivitas masih bisa dilakukan secara daring. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.