Dark/Light Mode

Kalau Vaksin Sudah Lengkap

Penumpang Pesawat Mending Cukup Tes Antigen Aja

Minggu, 24 Oktober 2021 08:00 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang mengenakan masker sedang duduk di ruang tunggu ban­dara.. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi seorang wanita yang mengenakan masker sedang duduk di ruang tunggu ban­dara.. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Lebih lanjut dia menyarankan, masyarakat pelaku perjalanan untuk tetap memakai masker. Terutama di tempat-tempat tertutup seperti pesawat.

Menurut @sapa_yg_bego, saat ini seat dis­tancing di pesawat sudah dihapus. Tempat duduk di pesawat sudah normal menuju full capacity. Makanya, diperlukan kewaspadaan tinggi.

“Setuju harus tes PCR bagi penumpang pesawat, tapi gak setuju harganya karena sangat memberatkan. Harusnya gratis,” saut @miikochan95.

Baca juga : Jokowi: Kalau Stok Habis, Segera Sampaikan Ke Pusat, Ke Menkes Atau Ke Saya

“Harusnya begitu, karena kita perlu waspada yang tinggi meskipun melandai,” ujar @Naro.

Akun @arie_dwi mengungkapkan, saat ini kasus Covid-19 di luar negeri sudah mu­lai melonjak tinggi lagi. Dia menyarankan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus Corona.

Sementara @lukasomanalu mengingatkan, kasus Covid-19 belum hilang dari Indonesia. Sehingga, Pemerintah sangat perlu membuat kebijakan yang tepat. Termasuk, syarat negatif hasil PCR sebelum naik pesawat. “Hal ini dilaku­kan untuk melindungi warga. Mari kita dukung, (sedikit) berkorban untuk bangsa,” ajak dia.

Baca juga : Prabowo Sanjung Jokowi

Akun @BapakKamuAku menilai, syarat wajib tes PCR bagi pelaku perjalanan pesawat sangat wajar. Karena, orang-orang yang meng­gunakan transportasi udara kelas ekonomi merupakan menengah atas. “Ya kalau syarat PCR ditetapin di angkutan umum, tahu sendiri yang terjadi apa kan?” kata dia.

Sementara @zulfan_ipong tidak setuju dengan aturan PCR bagi penumpang pesawat. Kata dia, saat ini level penyebaran Covid-19 sudah semakin turun, sehingga tidak memerlu­kan tes PCR lagi. “Kasihan masyarakat harus mengeluarkan uang banyak,” kata dia.

Akun @Imam_sudjati mengatakan, stok alat tes PCR masih banyak. Saat ini biaya tesnya Rp 500 ribu dengan hasil 24 jam. Untuk hasil 6 jam, harganya menjadi lebih mahal. “Nampak sekali ini dibisniskan. Pak Jokowi tolong tu­run tangan lagi,” ujar dia dengan me-mention Presiden @jokowi. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.