Dark/Light Mode

Pak Polisi, Tolong! Seekor Anjing Di Bekasi Mau Ditombak, Pemilik Diancam Dibunuh Juga

Senin, 1 November 2021 16:43 WIB
Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru mendampingi korban pengancaman bunuh saat melindungi anjingnya yang dikejar pelaku, ke Polresta Bekasi, Senin (1/10). (Foto: Instagram)
Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru mendampingi korban pengancaman bunuh saat melindungi anjingnya yang dikejar pelaku, ke Polresta Bekasi, Senin (1/10). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca kejadian dugaan penganiayaan anjing Canon yang berujung viral, kini masyarakat kembali dihebohkan dengan video penyiksaan anjing lainnya.

Dalam video itu, tampak seorang pria yang berupaya menganiaya seekor anjing dengan cara berusaha menombaknya. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (29/10).

Tak hanya kepada anjingnya. Pria tersebut juga sempat menodongkan tombaknya ke pemilik anjing dan mengancam akan membunuhnya juga.

Berdasarkan pengakuan pemilik anjing, Agnes Monica, saat itu dirinya tengah mengajak dua anjingnya untuk berjalan-jalan. Namun salah satu anjingnya yang berwarna hitam tiba-tiba nyelonong keluar.

"Dia nyamperin ke daerah rumah seorang bapak yang pelihara ayam," ujar Agnes kepada wartawan, Senin (1/11).

Baca juga : Politisi Kebon Sirih Akui Anies Mampu Kendalikan Banjir

Karena kaget melihat anjing, ayam itu pun kabur jauh dari rumah sang pemilik. Tak lama setelah itu, pemilik ayam keluar dan mencari peliharaannya, sambil bertanya dengan nada kasar; 'Mana ayam saya! ini nggak ada ayam saya! itu ayam baru saya beli loh!'.

"Dia marah-marah 'Biar saya bunuh itu anjingnya!', gitu dia bilang. Terus dia jalan pulang ke rumahnya. Jadi rumah saya tuh dia lewatin. Tiga rumah dari rumah saya, itu rumah dia," bebernya.

Menurut Agnes saat pria tersebut pulang ke rumahnya, anjing hitam itu juga sempat mengikutinya.

"Dengan panik saya bilang ke kakak saya 'kak dia ngambil senjata itu! anjingnya mau dibunuh!', saya saking paniknya sampai ngomong gitu ke kakak saya," lanjut Agnes.

Tak lama, pria tersebut kemudian keluar rumah dengan membawa senjata berupa tombak panjang.

Baca juga : Waspada, Daftar Pemilih

"Anjing saya langsung lari, karena mungkin dia merasa terancam kan. Dia lari pergi ke gang satunya, dikejarlah sama si Opung. Pas itu saya udah panik banget, terus saya bilang 'Opung jangan! Opung jangan!' saya cuma teriak begitu 'Opung jangan! Opung jangan!' gitu, karena saya juga bingung mau ngomong apalagi," tuturnya.

Tak hanya menodongkan tombak tersebut ke arah anjing, pria itu juga tetapi juga mengancam akan akan membunuh Agnes juga.

"Dia balik arah ke arah saya, dengan menodongkan tombak itu ke arah mata saya. Jujur waktu itu saya udah lemes banget sih, tapi saya pikir 'Yaudah, gua beraniin diri' terus saya lawan 'Apa! Sini tusuk kalau berani!' saya bilang gitu 'Apa coba! Sini tusuk kalo berani, nggak berani kan!'," kisah Agnes.

Pria tersebut kemudian kembali berbalik menuju ke arah anjing dan menusuknya. Tetapi, hanya terkena di bagian pelipis matanya.

"Untung yang hitam ini kan emang aktif dan cepet banget larinya, jadi dia langsung lari dan kena di bagian pelipis matanya membuat tombak si kakek itu sampai patah. Bisa dibayangkan seberapa kencengnya dia ngayunin tombaknya buat ngebunuh anjing saya!" tegasnya.

Baca juga : Polda Metro Gelar SIM Keliling Di 5 Lokasi, Yuk, Cek Di Sini..

Agnes menyatakan akan segera melaporkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian. "Terkait dengan penyiksaan anjing dan ancaman pembunuhan," katanya.

Menanggapi kasus ini, Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru pun mengaku mendapatkan laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap seekor anjing di Bekasi, Jawa Barat itu pada Jumat (29/10).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.