Dark/Light Mode

Senayan Terima Keluhan ASN BRIN

Kondisi Riset Terkesan Kacau

Rabu, 30 Maret 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VII DPR menerima pengaduan para periset pasca-terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Proses integrasi para peneliti dinilai tak berjalan mulus, masih banyak kendala.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman bisa memahami kegelisahan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang masa depan mereka di BRIN. ASN peneliti ini diminta blak-blakan menjelaskan persoalan di BRIN saat ini, walaupun berkonsekuensi besar terhadap karier mereka.

Baca juga : Gus Muhaimin Yakin Indonesia Mandiri Protein dan Karbohidrat

“Saya bisa merasakan suasana kebatinan itu. Karenanya, jangan tanggung-tanggung, buka semua. Kita sepakat bahwa spiritnya membuat riset kita menjadi lebih baik,” tegas Maman dalam rapat Komisi VII bersama Masyarakat Pemajuan Iptek dan Inovasi Nasional (MPI) di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.

Maman menegaskan, Komisi VII sepakat menjaga marwah BRIN sesuai tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam undang-undang. Namun, itu tidak akan menghilangkan semangat mengkritisi kebijakan BRIN yang dianggap salah.

Baca juga : Kemenkumham Terima Permohonan Naturalisasi Atlet Sepak Bola

“Saya apresiasi bapak-bapak datang ke sini dengan segala risiko. Bapak kami undang tuntas. Jadi tidak usah nanggung-nanggung gitu loh,” jelasnya.

Politisi Golkar ini menegaskan, Komisi VII menginginkan riset-riset yang dihasilkan para peneliti pasca-peleburan ke BRIN bisa jauh lebih bagus.

Baca juga : Pak Anies, Ayo Permak Direksi Transjakarta...!

DPR tidak menghendaki situasi di BRIN kemudian malah sebaliknya, bahkan jauh dari semangat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional (Sisnas) Iptek.

“Kasihan bu Andi (Andi Yuliani Paris), Bu Mercy (Mercy Chriesty Barends), bikin Undang-Undang Sisnas Iptek sampai begadang tapi hasilnya begini loh,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.