Dark/Light Mode

Biaya Penyelenggaraan Haji Rp 93,4 Juta

Yah, Masih Terlalu Mahal Bagi Petani Dan Nelayan

Minggu, 10 Desember 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 93,4 juta. Biaya yang dibebankan ke jemaah sebesar Rp 56 juta atau 60 persen dari BPIH.

Besaran tersebut rupanya banyak dikeluhkan para calon jemaah haji. “Sewaktu saya melakukan kunjungan kerja, banyak keluhan dari masyarakat tentang mahalnya biaya haji,” kata anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis di Jakarta, kemarin.

Baca juga : KSP Kaji Penambahan Stasiun Kereta Cepat Di Kopo, KCIC Terkendala Dana Dan Lahan

Iskan menuturkan, BPIH ta­hun 2024 sebesar Rp 93,4 juta lebih mahal Rp 3,39 juta jika dibandingkan BPIH Tahun 2023 sebesar Rp 90,05 juta. “Padahal tahun yang lalu juga sudah sangat mahal,” sebutnya.

Fraksi PKS, sambungnya, telah berupaya maksimal mem­perjuangkan aspirasi masyarakat terkait usulan biaya haji ini dalam Panja BPIH in. Apalagi yang berangkat haji sekitar 75 persen merupakan petani dan nelayan. Lonjakan biaya haji ini dikhawatirkan banyak jemaah urung melaksanakan haji karena keterbatasan biaya.

Baca juga : Akhirnya Tetapkan Ongkos Haji 94 Juta, Yaqut Kembali ke Jalan yang Benar

“Mereka mengeluh (karena BPIH) yang sebelumnya mereka Istitho’ah sanggup (membayar biaya haji), tapi akhirnya mereka tidak bisa berangkat karena mahalnya biaya haji tahun ini,” katanya.

Politisi daerah pemilihan Su­matera Utara ini mengungkap mahalnya biaya haji disebabkan oleh dua faktor. Pertama, kom­ponen biaya haji yang sebetulnya bisa diturunkan dan dikoreksi. Kedua, dana haji yang saat ini dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar Rp 166 triliun belum sepenuh­nya optimal dimanfaatkan dan dikelola untuk kepentingan jemaah.

Baca juga : Ini Alasan Biaya Haji 2024 Diusulkan Lebih Mahal Dari Tahun Lalu

“Terbukti pada tahun 2023, dari (dana haji) Rp 166 triliun, cuma dapat keuntungan Rp 10 triliun. Padahal targetnya adalah dua digit,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.