Dark/Light Mode

Program FLPP Turun Rp 13,72 Triliun

Duh, Backlog Makin Besar Nih

Kamis, 29 Februari 2024 07:10 WIB
Anggota Komisi VI DPR Muhammad Aras. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Muhammad Aras. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
“Karena ini program yang sangat diminati masyarakat dan kesempatan bagi mereka untuk bisa memiliki rumah. Sebab, kalau mau beli yang komersial, harganya cukup mahal. Persyaratannya juga cukup rumit dibandingkan dengan FLPP,” tegasnya.

Untuk itu, dia berharap, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa menyusun formulasi anggaran yang tepat untuk pro­gram FLPP ini. Sebab, penurunan anggaran tahun ini, cukup signifikan jika dibandingkan tahun lalu. Di satu sisi, peminat FLPP ini masih sangat tinggi.

“Kita harapkan, semakin tahun seharusnya semakin meningkat. Mohon pada Menteri Keuangan untuk memberikan anggaran agar ini bisa paling minimal sama dengan tahun kemarin,” harap politisi PPP ini.

Baca juga : Student Loan Bisa Jadi Alternatif Kerek Kredit

Dia khawatir, imbas penurunan dukungan anggaran Program FLPP ini akan membuat back­log semakin bertambah. Selain itu, MBR akan berebutan untuk mendapatkan bantuan fasilitas memperoleh rumah layak huni dengan harga terjangkau ini.

“Kita berharap, kalau ada penurunan, ya betul-betul peminatnya itu diseleksi denganbaik dan ketat agar yang menda­patkan fasilitas FLPP ini adalah yang benar-benar punya hak,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tahun ini Pemerintah akan mengalokasikan dana bantuan FLPP sebesar Rp 13,72 triliun. Anggaran tersebut un­tuk membiayai pembangunan 166.000 unit rumah.

Baca juga : Ikappi: Harga Beras Naik, Tertinggi Dalam Sejarah!

Selain itu, juga dialokasikan dana untuk 166.000 unit Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan dana peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk Pembiayaan Tapera 7.251 unit rumah.

Adapun Pemerintah pada tahun 2023, telah menyalurkan Rp 26,3 triliun dana FLPP untuk 229.000 unit rumah, Rp 895 miliar untuk penyaluran 220.000 unit SBUM, Rp 52 miliar untuk pembayaran 13.993 unit Bantuan Biaya Administrasi, dan Rp 1,09 triliun dana peserta Tapera untuk penyaluran 7.020 unit pembiayaan Tapera.

Basuki menegaskan, Pemerintah tetap berupaya memenuhi kebutuhan dana FLPP di tahun 2024 menjadi 220.000 unit.

Baca juga : Penonaktifan NIK Ditunda Hingga Pilgub DKI Selesai

“Kami optimistis dan tetap mendorong, serta diiringi semangat dan kerja sama agar seluruh target program tahun 2024 dapat tercapai,” kata Basuki.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 29/2/2024 dengan judul Program FLPP Turun Rp 13,72 Triliun, Duh, Backlog Makin Besar Nih       

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.