Dark/Light Mode

DPR Desak Polisi Usut Tuntas Praktik Mafia Alkes Impor

Kamis, 26 Agustus 2021 08:08 WIB
Ilustrasi. (Dok. Antara Foto)
Ilustrasi. (Dok. Antara Foto)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Muhar Syahdi Difinubun juga mendesak Pemerintah untuk memperhatikan kembali persoalan impor alat rapid test.

Atau Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) sekaligus kebijakan harganya yang berlaku di masyarakat.

Baca juga : Kemnaker Latih Masyarakat Maksimalkan Bisnis Domba

"Sebab, ke depannya, RDT-Ag itu dinilai akan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat seperti halnya kebutuhan pangan," ujar Muhar.

PB SEMMI juga mempersoalkan urgensi produk asing yang lebih dominan diunggah ke dalam e-catalog nasional LKKP itu ketimbang produk lokal.

Baca juga : Integrasi Posyandu Untuk Tingkatkan Pelayanan Praktis Bagi Warga Desa

"Kami menduga bahwa telah terjadi permainan di dalam situasi emergensi dan mencekik yang dihadapi bangsa saat ini oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," ujarnya.

Mereka mempertanyakan harga beli di LKKP juga berbeda dengan yang diunggah oleh beberapa marketplace lain.

Baca juga : Menteri Desa Minta Ruang Isolasi Desa Terus Diaktifkan

Beberapa ketentuan dari pemerintah telah dipelajari pihaknya, termasuk di antaranya kriteria produk RDT-Ag yang memiliki izin edar itu. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.