Dark/Light Mode

Soal Pergantian Panglima

DPR Nggak Enak Hati Ngeburu-buru Jokowi

Rabu, 8 September 2021 07:40 WIB
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Anggota Komisi I DPR Golkar Dave Laksono menegaskan, para kepala staf TNI memiliki peluang yang sama ditunjuk presiden sebagai suksesor Hadi. “Baik Pak Andika, Pak Yudo, dan Pak Fadjar berpotensi semuanya. Memiliki kemampuan yang cukup, semua kembali kebijakan, presiden menentukan siapa,” urai Dave.

Namun, politikus Golkar ini meyakini pemilihan Panglima TNI secara prosedur tidak jauh berbeda dengan pemilihan Kapolri. “Tiga-tiganya layak. Karena semua Kepala Staf layak dicalonkan jadi Panglima TNI,” tutur Dave.

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani juga berpendapat, setiap kepala staf angkatan memiliki peluang yang sama untuk memimpin TNI. “Karena berdasarkan ketentuan Undang-Undang TNI yang bisa menjadi Panglima TNI adalah kepala staf atau pernah menjadi kepala staf,” kata Christina, Senin (6/9).

Baca juga : Nasib Andika Di Tangan Jokowi

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, pihaknya beserta partai koalisi pemerintah menyerahkan perihal keputusan siapa yang akan menjadi Panglima TNI kepada Presiden, karena merupakan hak prerogatif.

“Tantangan untuk Panglima TNI terpilih, yang jelas perang sudah tidak terjadi secara konvensional, tapi sudah melalui dunia digital. Panglima yang baru harus menguasai teknologi informasi komunikasi,” kata Tamliha.

Sejumlah orang dalam Istana mengaku belum tahu-menahu soal kapan Surpres akan dikirim Presiden Jokowi ke DPR. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengaku belum tahu.

Baca juga : Satgas Nggak Pake Ngegas

“Kalau yang menangani Pak MSN (Menteri Sekretaris Negara) mas,” kata Moeldoko kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Sementara Deputi IV Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro juga demikian. “Saya belum dapat info bos,” tutur mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan, soal calon Panglima TNI merupakan hak penuh dari Jokowi. Hingga kini, Jokowi belum memilih siapa sosok Panglima TNI yang bakal ditunjuk.

Baca juga : Mahfud Nggak Mau Ikut Campur

“Tentu Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa Panglima TNI. Kita tunggu saja, pasti dipilih yang terbaik,” tegas Fadjroel. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.