Dark/Light Mode

Gelar Dialog Konstitusi

DPD: Perbaikan Bangsa Harus Dilakukan Lewat Amandemen

Selasa, 2 November 2021 07:15 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daeeah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI)
Ketua Dewan Perwakilan Daeeah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD RI)

 Sebelumnya 
Dalam kegiatan yang digelar Poros Sahabat Nusantara (POSNU) dengan tema “Pemuda Memahami Kebutuhan Negara Dalam Konteks Amandemen Konstitusi” itu, LaNyalla juga menyampaikan perlunya perbaikan sistem ekonomi. Sebab, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum terwujud.

Sejak dilantik sebagai Ketua DPD pada Oktober 2019, LaNyalla keliling Indonesia untuk melihat dan mendengar secara langsung aspirasi dan permasalahan yang dihadapi daerah dan stakeholder yang ada di daerah.

Baca juga : Menpora Dorong Hikmahbudhi Berkontribusi Pada Pembangunan Bangsa

“Dari perjalanan itu, saya menemukan satu kesimpulan, keadilan sosial yang jadi tujuan inti dari lahirnya negara ini belum terwujud. Sebab, adanya kekuatan modal dan kapital dari segelintir orang untuk mengontrol dan menguasai kekayaan dan kekuasaan atau Oligarki,” sesal dia.

Peluang oligarki, sambung dia, dibuka setelah Amandemen Konstitusi tahap 1 sampai 4 dengan adanya penambahan 2 ayat di pasal 33 UUD 1945. Penambahan 2 ayat hasil amandemen yang lalu itu, membuat cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak telah diserahkan kepada pasar.

Baca juga : Airlangga: RI Siap Kembalikan Kejayaan Pasar CPO Di Turki, Lewat IT-CEPA

Padahal, para pendiri bangsa menginginkan kekayaan sumber daya alam di negeri ini dikelola dengan prinsip kekeluargaan dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Mereka melahirkan sistem ekonomi yang dikelola dengan Azas Kekeluargaan atau kita kenal dengan Sistem Ekonomi Pancasila,” tegas dia.

Baca juga : MPR: PPHN Wujudkan Negara Berdaulat, Adil, Dan Makmur

Karenanya, tambah LaNyalla, wacana Amandemen perubahan ke-5 tengah bergulir harus menjadi momentum untuk melakukan koreksi atas sistem ekonomi negara untuk tujuan Indonesia yang lebih baik. Indoneia yang berdaulat dan berdikari, serta mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.