Dark/Light Mode

Ngaku Partai Antikorupsi

Koruptor Mau Gabung PSI Silakan Minggir Deh...

Jumat, 24 Desember 2021 08:35 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PSI, Satia Chandra Wiguna. (Foto: Dok. PSI)
Wakil Sekretaris Jenderal PSI, Satia Chandra Wiguna. (Foto: Dok. PSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku konsisten menjadi partai antikorupsi. Buktinya, tidak ada satu pun kadernya yang ditangkap karena korupsi sejak partai ini berdiri. Bagi koruptor yang mau bergabung, sebaiknya berpikir dua kali.

“Caleg 2024 nanti pasti ketat soal antikorupsi, yang mau korupsi ya jangan ke PSI,” kelakar Wakil Sekretaris Jenderal PSI, Satia Chandra Wiguna kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Aktivis Muhammadiyah ini mengklaim, PSI memiliki standar tinggi soal ikhtiar melawan korupsi yang seolah mewabah di Indonesia. Mulai dari kewajiban mengikuti sekolah politik, hingga bimbingan teknis (bim­tek) seluruh legislator PSI.

Baca juga : Menhub Ajak Insan Perhubungan Tanamkan Prinsip 4 No’s

Nah, menuju Pemilu 2024 mendatang, PSI kembali memberikan standar tinggi bagi para caleg. Mulai dari perjanjian siap dipecat jika terbukti korupsi, hingga komitmen berjuang menjaga uang rakyat ketika terpilih menjadi anggota dewan.

Menilik hasil Pemilu 2019, kata Chandra, PSI telah memiliki 67 kader partai yang duduk di kursi DPRD. Tinciannya, 6 orang di tingkat DPRD Provinsi, dan 37 orang di Kabupaten dan Kota. Begitu terpilih, kualitas antikorupsi mereka juga terus ditingkatkan.

Misalnya, mengikuti pelatihan dengan lembaga atau pegiat antikorupsi, hingga melakoni bimtek yang di dalamnya dipastikan ada materi upaya pemberantasan korupsi. Chandra bersyukur, hingga kini seluruh wakil PSI tidak ada yang tergoda tindak pidana korupsi.

Baca juga : MA Tiup Angin Segar

Dikatakan, PSI saat ini memiliki target masuk Senayan di Pemilu 2024. PSI yakin, bisa menembus ambang batas parlemen alias parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen. Jika sudah masuk ke Senayan, Chandra menjamin, partainya tetap ‘galak’ soal pemberantasan korupsi. “Kami pastikan tetap ‘galak’ untuk mengawal uang rakyat,” sebutnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni optimis partainya bisa masuk ke Senayan di Pemilu 2024 karena memiliki rekam jejak antikorupsi sejak partai ini berdiri pada 16 November 2014.

“Soal antikorupsi, Alhamdulillah, tidak ada kader PSI yang ditangkap karena mengambil uang rakyat. Kita juga selalu bersuara ketika terjadi tin­dakan intoleransi,” ujar Antoni, di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga : Cuma Dapat 1 Putaran Borobudur Marathon, Ganjar Langsung Pijetan Di Pinggir Lapangan

Optimisme kedua, katanya, PSI saat ini memiliki infrastruktur partai yang jauh lebih siap untuk bertarung secara elektoral. Ini berbeda dengan pengalaman di Pemilu 2019. Terakhir, legislator PSI dipastikan tetap memegang teguh amanat rakyat dan tidak me­nyalahgunakan jabatan. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.