Dark/Light Mode

Wacana Jokowi Tiga Periode Muncul Lagi

Jangan Khianati Amanat Reformasi

Selasa, 6 September 2022 07:40 WIB
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. (Foto: Istimewa)
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ketua relawan Pro Jokowi (Projo), sekaligus penanggung jawab Musra, Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya tak bisa menghalangi keinginan masyarakat yang menyerukan ‘Jokowi tiga periode’ di acara tersebut. Baginya, itu adalah aspirasi.

Sementara itu, muncul relawan Prabowo-Jokowi alias Prawi sebagai usulan antitesa atas wacana tiga periode. Mengklaim menolak penambahan masa jabatan, namun mengusulkan Jokowi untuk kembali memimpin bangsa ini. Bukan sebagai Presiden, tetapi Wakil Presiden.

Baca juga : KSP, Top!

“Keberhasilan Jokowi membuat sebagian masyarakat menginginkan lagi Jokowi memimpin negeri ini,” ujar Koordinator Prawi, Achmad Fadjriansyah, saat deklarasi di bilangan Jalan Ampera, Jakarta Selatan, kemarin.

Achmad mengamini, usulan tiga periode maupun perpanjangan masa jabatan itu melanggar konstitusi. Analoginya, sama saja menyuruh Presiden untuk melanggar aturan hukum. Sekalipun, hal ini bisa saja disiasati dengan mengubah regulasi.

Baca juga : Covid-19 Bakal Terus Bermutasi

Ide ini, katanya, telah dikomunikasikan dengan sejumlah komunitas. Terutama para pendukung Jokowi. Mulai dari para gamers, komunitas digital, hingga illustrator. Singkat cerita, berangkat dari diskusi rakyat, muncul gagasan solusi untuk Jokowi adalah menjadi cawapres.

Jika duet ini menang, katanya, maka program kerja Jokowi yang belum tuntas bakal terwujud. Misalnya, soal pembangunan Ibu Kota Negara, pembangunan merata di seluruh Indonesia, hingga berujung kepada hasil Indonesia menjadi lebih maju lagi.

Baca juga : Deklarasi Dukungan Airlangga Presiden 2024 Muncul Di Jatim Dan Jabar

Wacana tiga periode ini ternyata membuat geram pihak Istana. Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, siapapun yang mendorong isu Presiden Jokowi tiga periode, itu membahayakan, dan menjerumuskan Presiden Jokowi.

“Mereka sedang bermain gimik yang membahayakan Presiden Jokowi. Seolah memberi madu padahal racun,” ujar Jaleswari, kemarin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.