Dark/Light Mode

Gerindra Silaturahmi Ke PAN

Imin Ngakunya Nggak Cemburu

Selasa, 6 Juni 2023 08:00 WIB
Jajaran pengurus Gerindra mendatangi kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta, Senin (5/6/23). Rombongan dipimpin langsung Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (tiga dari kanan) dan disambut oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno (tengah) dan jajaran pengurus PAN. (Foto: Sophan Wahyudi/RM)
Jajaran pengurus Gerindra mendatangi kantor DPP PAN, Mampang, Jakarta, Senin (5/6/23). Rombongan dipimpin langsung Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (tiga dari kanan) dan disambut oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno (tengah) dan jajaran pengurus PAN. (Foto: Sophan Wahyudi/RM)

 Sebelumnya 
Sementara Ahmad Muzani menyebut pertemuan ini membahas wacana koalisi dalam Pilpres. Ia pun menyampaikan, dalam waktu dekat kedua partai akan kembali melakukan pertemuan selanjutnya untuk mematangkan kerja sama politik.

“Kita sepakat kerja sama politik yang pernah dilakukan PAN dan Gerindra, 2014 dan 2019 diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan,” kata Muzani.

Ia pun menjelaskan dalam pertemuan kemarin, Gerindra dan PAN sepakat untuk menjaga konsistensi dan legasi dari Jokowi-Ma’ruf Amin sampai akhir periode.

Terkait usulan PAN yang menyodorkan Erick Thohir sebagai pasangan Prabowo, Muzani menyebut partainya menghormati tawaran itu. Namun, usulan itu harus disampaikan lebih dulu kepada Prabowo.

Baca juga : PPI Siap Jadi Ujung Tombak Pembangunan Desa

Setelah itu, internal partai akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo. Termasuk meminta masukan dari para ulama, kiai, hingga partai politik yang mendukung Prabowo.

Menurut Muzani, cawapres yang akan dipilih Prabowo harus bisa bekerja sama untuk melanjutkan program kerja yang ditinggalkan Jokowi. Maka cawapres yang disodorkan harus mendapat restu darinya.

“Ya saya kira Pak Prabowo akan melakukan diskusi dengan semua tokoh. Dengan seorang Presiden penting karena ini adalah orang yang legacy-nya akan diteruskan,” tutupnya.

Apa tanggapan PAN? Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari silaturahmi politik antara Gerindra dan PAN. Bagi PAN, saling mengunjungi sesama partai merupakan hal wajar.

Baca juga : Menhan Prabowo Bicara Soal Kerukunan, Tak Ada Pembicaraan Politik

Daniel menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membuat Muhaimin Iskandar cemburu. Dia menjelaskan baik PKB dan Gerindra, keduanya sama-sama solid dan mendukung satu sama lain dalam naungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Sehingga menurutnya, safari politik jelang Pilpres adalah hal yang lumrah terjadi.

“Komunikasi dengan partai lain itu hal yang biasa,” ujarnya ketika dikonfirmasi, semalam.

Pria yang akrab disapa Danjo ini menambahkan, Gerindra dan PKB selalu berkomunikasi terkait rencananya menemui sejumlah parpol lain. Termasuk ketika Gerindra hendak menyambangi markas PAN.

Ia pun menegaskan, hasil dari pertemuan itu akan disampaikan secara terbuka oleh Gerindra kepada PKB dan dibahas untuk tujuan pemenangan Pilpres 2024. “Gerindra sudah komunikasikan dan selalu melaporkan hasilnya ke PKB. Jadi tidak ada masalah, memang kami sepakat untuk merangkul partai-partai lain,” pungkasnya.

Baca juga : Bersilaturahmi Dengan Makhluk Spiritual

Seperti diketahui, sebelumnya Gerindra sempat dikabarkan bakal berkoalisi dengan Golkar. Dari kedekatan itu, kemudian muncul wacana menduetkan Prabowo dengan Airlangga. Namun belakangan, kabar itu ditepis PKB. Bahkan Imin sampai sesumbar bahwa cuma dirinya yang bakal berpasangan dengan Prabowo. Nantinya, Airlangga bisa menjadi tim sukses untuk duetnya bersama Prabowo bila Golkar benaran bergabung dengan poros KKIR. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.