Dark/Light Mode

Lebih Banyak Berkoalisi di Pilkada 2020

PDIP-Gerindra Pemanasan `Kawinkan`Prabowo-Puan?

Senin, 27 Juli 2020 06:46 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Kader PDIP Puan Maharani. (Foto: Istimewa)
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Kader PDIP Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto mengungkapkan, koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2020 tergantung hubungan Megawati dengan Prabowo. “Kebijakan ketua umum berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas di lapangan. Clear, di PDIP (misalkan) Ibu Mega akrab dengan Pak Prabowo, kebijakan di bawah kira-kira mengikuti. Kalau ibu tidak cocok, ke bawah juga ikut,” katanya.

Mungkinkan koalisi ini berlanjut ke Pilpres 20204? Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengamini, koalisi ini sangat potensial dan mudah terjalin. Mengingat, kedua parpol ini memiliki banyak kursi di berbagai wilayah yang akan melaksanakan pesta demokrasi di daerah. PDIP pemenang pemilu, Gerindra suaranya nomor dua.

Baca juga : Bahas Pilkada 2020 di Kertanegara, Airlangga dan Prabowo Sepakati Wilayah Kerja Sama

“Jadi, ya mudah untuk berkoalisi. Ibaratnya ya mudah memenuhi persyaratan. Kapal akan gampang berangkat. Kalau koalisinya dengan partai kecil kan belum tentu memenuhi persyaratan 20 persen kursi di DPRD,” jelas Qodari.

Selain jumlah kursi, dia juga memandang secara ideologi koalisi mudah terbentuk. Karena keduanya merupakan parpol nasionalis, dan orientasinya sama-sama populis. Sehingga tidak akan ada masalah dari segi ideologi.

Baca juga : Sanksi Petahana Yang Nakal!

Soal kaitannya dengan Pilpres 2024, Qodari tidak menampik kemesraan di Pilkada 2020 berujung ke sana. Meski diakuinya juga, masih terlalu dini menyimpulkan hal semacam itu. Kecuali, koalisi ini berlanjut di Pilkada 2021 hingga 2023. Karena, hubungan seperti ini sempat terjadi antara Gerindra-PKS dua tahun silam.

Apakah Prabowo-Puan duetnya? Qodari tak bisa asal tebak. “Akan dengan siapa? Kalo dari Gerindra ya cuma satu nama. Tapi kalo dari PDIP tentunya kembali ke Bu Mega, siapa namanya, sulit diambil kesimpulan pada hari ini. Karena politik sangat dinamis. Bisa saja yang ada di DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Tetapi, tidak mustahil juga dari kepala daerah,” pungkasnya.

Baca juga : Mahfud: Kita Harus Normal Lagi, Jangan Dikurung Terus

Namun survei yang dilakukan Indo Barometer Februari lalu menempatkan Prabowo-Puan sebagai kandidat terkuat untuk 2024. Dalam survei tersebut, Prabowo-Puan selalu unggul ketika dihadapkan dengan pasangan lain seperti Anies-Ridwan Kamil, Anies-AHY maupun Anies-Airlangga. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.