Dark/Light Mode

SBY Sebut Pilpres 2019 Lebih Keras

JK: Di Lapangan, Cium-ciuman

Jumat, 1 Maret 2019 11:12 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat  yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, Pilpres 2019 akan lebih keras dibanding pilpres sebelumnya.

Namun, Wapres Jusuf Kalla (JK) menjamin, pilpres ini akan berjalan aman dan damai. JK menyebut, panasnya pilpres cuma di media sosial. Di lapangan, cium-ciuman.

Baca juga : Wakil Ketua TKN : Jokowi-Maruf Amin Menang KO

Tahun politik adalah tahun mencemaskan. Terutama bagi sejumlah pengusaha. Mencemaskan karena penuh ketidakpastian. Apalagi, menjelang pilpres. Kekhawatiran para pengusaha itu disampaikan CEO CTCorp, Chairul Tanjung saat membuka Economic Outlook 2019 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2).

 Sejumlah tokoh penting di sektor ekonomi hadir dalam acara tersebut. Ada menteri, bankir dan pengusaha. JK hadir dan menyampaikan pidato kunci.

Baca juga : Nyalla Bisakah Menangkan Jokowi Di Jawa Timur?

Dalam sambutannya, CT menjelaskan berbagai ketidakpastian yang dirasakan pengusaha saat ini. Baik global maupun nasional. Di global, ada perang dagang antara AS dan China. Belum lagi kemunculan berbagai teknologi yang super canggih. Di dalam negeri, ketidakpastian datang karena jelang pemilu.

Banyak pengusaha, investor lokal dan asing yang memilih wait and see. Isu ketidakpastian itu kemudian diangkat CT saat berdisukusi dengan JK.

Baca juga : Hasto: Caleg PDIP Silakan Pasang Gambar Bung Karno

"Jadi, Pak JK yakin Pemilu 2019 akan aman?" tanya CT. "Ya, akan aman sebagaimana yang kita alami dalam empat pemilu terakhir karena harapan orang kepada demokrasi semakin matang di negara ini," ujar JK. "Jadi, tidak perlu ngungsi ke Singapura," imbuhnya.

CT pun kembali meminta jaminan dari JK. "Kalau ada apa-apa, kita tagih Pak JK ya," ujarnya. "Nanti saya panggil polisi,: timpal JK yang disambut tawa hadirin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.